MONITOR, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dapat menempatkan kadernya di Senayan pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Menurutnya, Partai Gelora bisa memberi arah baru dan angin segar yang menyejukkan perpolitikan Indonesia.
“Saya berharap Partai Gelora masuk ke Senayan pada 2024, sehingga ada angin segar dan darah segar. Jadi arah baru Indonesia, sesuai slogan Partau Gelora bisa membawa perpolitikan di Indonesia,” kata Bamsoet usai menerima Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Muhammad Anis Matta di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (23/7).
Bamsoet juga berharap agar Partai Gelora juga menjaga ‘cuaca perpolitikan’ di Indonesia agar kondusif dari berbagai isu politik seperti RUU Haluan Ideologi Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, penanggulangan dampak pandemi Covid-19 dan lain-lain.
“Kalau Gelora bisa ikut menjaga cuaca perpolitikan agar kondusif. Kalau Gelora ikut menjaga saya senang, jangan sampai nanti partai lama kalah dengan Gelora sebagai partai baru dalam menentukan ‘cuaca perpolitikan’ Indonesia,” papar politikus Golkar itu.
Mantan Ketua DPR RI ini juga meyakini, Partai Gelora memiliki komitmen untuk bersama-sama membangun bangsa. “Terima kasih atas silaturrahimnya. Saya percaya, Partai Gelora Indonesia punya komitmen yang sama untuk membangun bangsa,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Muhammad Anis Matta mengatakan, berbagai hal yang disampaikan kepada Ketua MPR dalam kunjungan silahturahmi tersebut. Antara lain menyampaikan keberadaan Partai Gelora Indonesia yang telah disahkan oleh Menkumham dan perkembangan kepengurusan, mengenai kondisi perpolitikan, masalah pandemi Covid-19 dan lain-lain.
“Jadi kunjungan silaturrahim perkenalan Partai Gelora kepada semua pimpinan lembaga tinggi negara. Kita sampaikan Partai Gelora sebagai pelopor partai digital pertama, karena mendaftar dan disahkan secara virtual. Kita mendaftar saat ada Lockdown pada Maret lalu, dan disahkan pada Juni 2020,” kata Anis.
Dalam kesempatan itu, Anis mengusulkan terkait merevisi UU Pemilu agar pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) dipisah tidak dilaksanakan secara bersamaan. Selain itu, juga meminimalisir jumlah korban jiwa petugas KPPS seperti pada Pemilu 2019 lalu.
“Kita ingin UU Pemilu direvisi, agar ada pemisahan antara Pemilu Legislatif dan Pilpres, serta mengurangi korban jiwa seperti terjadi di Pilpres 2019 lalu,” pungkasnya.
Anis Matta didampingi Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Politik dan Pemerintah Sutriyono, Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Ratih Sanggarwaty, Ketua Bidang Jaringan Lembaga Ratu Ratna Damayani dan lain-lain.
Pertemuan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo merupakan rangkain safari politik Partai Gelora Indonesia dengan pimpinan lembaga tinggi negara, partai politik dan tokoh-tokoh nasional, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (21/7).
Setelah bertemu Bamsoet, Partai Gelora Indonesia akan melanjutkan safari silahturahmi politiknya dalam waktu dekat.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…