Presiden Joko Widodo rapat terbatas di Istana Negara
MONITOR, Jakarta – Ditengah masa pandemi virus Corona, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar masyarakat juga mewaspadai bahaya penularan tuberkulosis atau TBC.
Virus TBC ini, dikatakan Jokowi, merupakan salah satu dari sepuluh penyakit menular penyebab kematian terbanyak di dunia dan telah ditetapkan sejak lama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai sebuah pandemi.
Pada 2018 lalu, diperkirakan terdapat 845.000 penduduk Indonesia yang mengidap TBC, dan 98.000 orang meninggal karena penyakit menular tersebut. Sebagian besar merupakan kelompok produktif dalam rentang usia 15 hingga 55 tahun.
“Ini mesti kita waspadai. Meski kita tengah disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19, saya tetap menginstruksikan agar layanan diagnostik maupun pengobatan terhadap pasien tuberkulosis harus tetap berlangsung,” ujar Jokowi di Istana Negara.
Ia menjelaskan, pemerintah saat ini tengah berupaya keras untuk mencapai eliminasi tuberkulosis pada 2030 mendatang. Terkait dengan itu, pola penanganan serupa Covid-19 dapat dipelajari dan diterapkan untuk meningkatkan efektivitas penanganan tuberkulosis ini.
“Misalnya, model pelacakan yang agresif untuk menemukan penderita pada Covid-19, juga bisa untuk mencari penderita tuberkulosis yang belum terlaporkan,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…