Massa dari kelompok gerakan mahasiswa Jakarta Bersatu melakukan demo di balai kota
MONITOR, Jakarta – Gelombang aksi demo menolak reklamasi perluasan Ancol masih terjadi. Kali ini, aksi tersebut disuarakan oleh kelompok gerakan mahasiawa Jakarta Bersatu.
Sambil membakar ban bekas di depan halaman Balaikota, ratusan mahasiswa ini teriak minta Anies menghentikan reklamasi Ancol.
“Reklamasi perluasan Ancol berpotensi menghancurkan lingkungan hidup dan merampas ruang hidup masyarakat pesisir khususnya nelayan teluk Jakarta,” teriak pendemo, Selasa (21/7).
Pendemo mengatakan, reklamasi pun rentan menyebabkan banjir, jika tidak memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
“Ingat Anies terpilih jadi gubernur karena janjinya menolak reklamasi yang menjadi satu agenda unggulannya. Tapi sekarang janji itu dia lupakan. Ada apa?” tanyanya.
Hal lainnya adalah pendemo pun menyebut, Keputusan Gubernur (Kepgub) 237 tahun 2020 yang menjadi landasan Anies mengizinkan reklamasi kawasan Ancol cacat hukum karena tidak punya landasan hukum yang kuat.
“Intinya kami menolak reklamasi perluasan Ancol dan kami mendesak agar Anies mencabut Kepgub 237 tahun 2020,” tegas pendemo.
MONITOR, Asahan - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) telah menyusun hasil identifikasi risiko dan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah meluncurkan platform aplikasi berbasis integrated nation-wide…
MONITOR, Jakarta - Dalam melaksanakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan,…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatatkan peningkatan signifikan volume kendaraan pada…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil…