PERTANIAN

Kementan: Program Kemitraan Bikin Petani Bawang Putih Untung

MONITOR, Magelang – Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi bawang putih dalam negeri. Caranya melalui perluasan areal tanam dengan melibatkan pemerintah daerah, petani, hingga pelaku usaha impor.

Seperti halnya di Kawasan Lereng Gunung Sumbing Magelang, pola kemitraan tanam antara petani dengan importir bawang putih, diakui dirasakan manfaatnya oleh para petani setempat.Di Kawasan tersebut terdapat 3 sentra bawang putih yang mengembangkan model kemitraan dengan importir yaitu Kecamatan Kaliangkrik, Kajoran dan Windusari.

Juli, Ketua Poktan Kerto Raharjo, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik Magelang saat dihubungi, Minggu (19/7) mengaku senang bisa memiliki pengalaman bermitra dengan importir,

“Kelompok saya pernah bekerjasama (dengan importir-red) tahun 2019. Kami mendapat bantuan saprodi dan benih dari importir. Hasil panennya dibagi 80 persen untuk petani dan 20 persen untuk importir. Petani mendapat banyak keuntungan,” ungkap Juli yang diaminkan oleh para petani lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Bawang Putih Kecamatan Kaliangkrik.

Senada, Sugeng, anggota Poktan Pituduh, Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangakrik, juga merasakan hal yang sama. Pada tahun 2017 pihaknya bekerjasama dengan PT. RRB dengan luasan 2,6 Ha.

“Saya senang karena berhasil panen dan menguntungkan, hasil yang diperoleh saya jadikan benih dan ditanam lagi,” ujar Sugeng.

Tarman, ketua Poktan Suko Tani, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran menambahkan importir mitra bahkan mau membeli untuk konsumsi sebanyak 70 ton. Meskipun di dalam Perjanjian Kerjasama atau PKS tidak disebutkan ketentuan bahwa importir wajib serap seluruh hasil petani.

“Saya dan anggota merasa terbantu karena importir mitra kami mau membeli hasil panen milik petani” terang Tarman.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro menjelaskan bahwa kemitraan dengan importir di wilayahnya sudah berjalan dengan baik dan petani cukup terbantu,

“Dinas berkomitmen untuk terus mengawal kegiatan ini (bawang putih-red), dan berharap dapat terus berkembang untuk kesejahteraan petani kami” terangnya.

Direktur Sayuran & Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Tommy Nugraha, meminta kemitraan yang telah terjalin antara petani dan importir di Magelang dapat terus berjalan harmonis. Ini sebagaimana yang sering disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Program kemitraan bawang putih antara petani dengan importir di berbagai daerah terbukti bermanfaat untuk keduabelah pihak. Seperti instruksi Pak Mentan, Kementan akan terus dorong dan kawal pelaksanaannya di lapangan,” pungkas Tommy.

Recent Posts

Siswi SMP Alami Kekerasan Seksual, Adde Rosi: Tangkap Tiga Pelaku Buron!

MONITOR, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menyoroti viralnya kasus…

32 menit yang lalu

Gus Addin Jauharudin Luncurkan Ansor Go Green di Pantai Bangsring Banyuwangi

MONITOR, Banyuwangi - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan Ansor Go…

2 jam yang lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.…

2 jam yang lalu

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

3 jam yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

4 jam yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

4 jam yang lalu