BERITA

Pemprov DKI Perketat Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional

MONITOR, Jakarta – Pemberlakukan PSBB transisi di Jakarta kembali diperpanjang 14 hari. Sejumlah tempat keramaian pun menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI dalam memberi pengawasan terhadap jalannya protokol kesehatan. Tempat keramaian tersebut salah satunya yakni pasar tradisional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, keberadaan pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang punya potensi yang cukup tinggi dalam penyebaran Covid -19.

“Untuk itu, kami akan secara aktif meninjau pasar tradisional dalam rangka mengampanyekan pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 dan penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan,” ujar Riza Patria, di Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Disebutkan Riza Patria, hingga hari senin 13 juli 2020 DPP IKAPI mencatat ada 273 pedagang di 43 pasar dinyatakan positif COVID. Sementara di Indonesia angkanya sudah lebih dari 1.053 pedagang yang tersebar di 190 pasar di 80 kabupaten/kota.

“Kondisi ini menjadi perhatian kita bersama, yang seharusnya pasar menjadi bagian dari kegiatan perekonomian rakyat ternyata banyak ditemukan kasus positif COVID-19,” ungkapnya.

Karena konsekuensi yang harus ditempuh ketika ada pedagang yang terinfeksi Covid-19, maka keberadaan pasar tersebut harus ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

“Jadi ketentuannya, jika ada yang terpapar di pasar maka pasarnya ditutup bisa satu blok, satu lantai, bisa satu pasar, lalu dalam 3 hari kemudian dibersihkan disinfektan yang terpapar kemudian di-testing setelah itu ditracing diisolasi sampai dengan sembuh,” jelasnya.

Lanjutnya, Pemprov DKI telah mengeluarkan berbagai kebijakan, baik di tataran peraturan gubernur hingga di tataran implementasi di masyarakat.

“Pemprov DKI Jakarta melakukan gerakan yang cepat dan tanggap di antaranya membuat program kampung siaga dalam rangka memperhatikan setiap lingkungan paling terkecil di level RW agar melaksanakan protokol Covid-19, menyiapkan rumah isolasi, data bansos, dan sebagainya termasuk melakukan testing, tracing, dan isolating,” pungkasnya.

Recent Posts

Macet Horor di Tanjung Priok, Sinergi Kawal BUMN: Kurang Tepat Jika Hanya Salahkan Pelindo

MONITOR, Jakarta - Koordinator Perkumpulan Sinergi Kawal BUMN, Arief Rachman angkat bicara terkait kemacetan parah…

22 menit yang lalu

Ikuti Forum Kelompok Parlemen Bela Palestina, Langkah Puan Dinilai Seiring dengan Diplomasi Prabowo

MONITOR, Jakarta - Keikutsertaan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang…

54 menit yang lalu

Terjadi Aksi Pembakaran Mobil Polisi di Depok, DPR Pertanyakan Satgas Antipremanisme Bentukan Dedi Mulyadi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan perkembangan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme…

2 jam yang lalu

Peringatan Hari Kartini, Puan Ajak Perempuan RI untuk Punya Mimpi Besar dan Berani Bersuara

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada seluruh…

2 jam yang lalu

Kemenperin: Industri Wastra Nusantara Jawab Kebutuhan Fesyen Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Industri wastra Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan semakin diminati konsumen lokal…

3 jam yang lalu

Pemilihan Suara Ulang, 314 Warga Binaan Lapas Banjarbaru Gunakan Hak Pilihnya di Pilwalkot

MONITOR, Banjarbaru - Sebanyak 314 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menggunakan hak…

4 jam yang lalu