MEGAPOLITAN

Ini Upaya Konkret Pemkot Depok Tangani Covid-19

MONITOR, Depok – Jumlah kesembuhan pasien virus Corona di Kota Depok yang mencapai 78,79 persen, tidak terlepas dari upaya konkret Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menangani penyebaran Covid-19.

Melalui kerja sama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), Perangkat Daerah (PD) terkait dan warga. Langkah Pemkot tidak hanya dilakukan dari hulu namun juga sampai hilir.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, selain menggencarkan Rapid Test, Kota Depok kini memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dengan kapasitas 100 sampel tes Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) setiap harinya. Dengan demikian, upaya pendeteksian infeksi Covid-19 menjadi lebih akurat.

“Sekarang pemeriksaan kita bergeser menggunakan Swab PCR, karena lebih akurat, dengan pencapaian sebanyak 5.138 orang. Adapun Rapid Test sendiri sudah di angka 29.762, yang kita lakukan di berbagai tempat dan segmen,” kata Mohammad Idris, kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (17/07/2020).

Idris menjelaskan, Kota Depok juga memiliki 11 rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19. Di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, RS Bhayangkara Brimob, dan RS Universitas Indonesia (UI).

“Akan tetapi selain ini pun, seluruh rumah sakit di depok mampu menangani pasien Covid-19, termasuk pengambilan Swab bagi terduga Covid-19 untuk dilakukan pemeriksaan PCR di Labkesda Kota Depok. Namun yang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur dan SK Wali Kota yang ditunjuk resmi ada 11 RS tersebut,” ujarnya.

Upaya lain, sambung Idris, dengan menggagas Pembatasan Sosial berbasis Kampung Siaga (PSKS) Covid-19 yang terfokus di lokasi terdampak. Dengan kriteria kelurahan yang memiliki kasus sama dengan lebih dari enam dan Rukun Warga (RW) yang memiliki kasus sama dengan lebih dari dua.

“Dan yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah, sehingga bisa dipantau oleh tim gugus tugas dan petugas Puskesmas wilayah. Tidak hanya terkait medis, namun juga kebutuhan pangan sehari-hari,” katanya.

Lebih lanjut kata Idris, pihaknya juga memberdayakan peranan perangkat kelurahan dan kecamatan. Khususnya dalam pendataan dan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).

“Penyuluhan dan pemantauan pelaksanaan protokol di setiap lini, semua harus sesuai dengan PSBB proporsional,” pungkasnya.

Recent Posts

Berduka Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Warisan Semangat Perdamainya Selalu Hidup di Hati Umat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…

15 menit yang lalu

Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Kita Lupakan!

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…

53 menit yang lalu

Ramai Prajurit Masuk Kampus, DPR: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…

2 jam yang lalu

Macet Horor di Tanjung Priok, Sinergi Kawal BUMN: Kurang Tepat Jika Hanya Salahkan Pelindo

MONITOR, Jakarta - Koordinator Perkumpulan Sinergi Kawal BUMN, Arief Rachman angkat bicara terkait kemacetan parah…

2 jam yang lalu

Ikuti Forum Kelompok Parlemen Bela Palestina, Langkah Puan Dinilai Seiring dengan Diplomasi Prabowo

MONITOR, Jakarta - Keikutsertaan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang…

3 jam yang lalu

Terjadi Aksi Pembakaran Mobil Polisi di Depok, DPR Pertanyakan Satgas Antipremanisme Bentukan Dedi Mulyadi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan perkembangan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme…

4 jam yang lalu