BERITA

Beroperasi Sejak 2018, Begini Canggihnya ‘Hawkeye 2000’ Mobil Pintar Jasa Marga

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), telah mengoperasikan mobil pintar yang dinamakan Hawkeye 2000 sejak tahun 2018. Diketahui, Hawkeye 2000 merupakan mobil produksi Australian Road Research Board (ARRB).

Mobil ini dioperasikan untuk keperluan survei kondisi jalan. Sistem pengoperasiannya melalui integrasi dari beberapa peralatan sensor yang spesifik dalam mendapatkan data karakteristik dan kondisi elemen jalan.

Direktur Utama PT JMTM Rudy Hardiansyah menjelaskan bahwa hingga saat ini, Hawkeye 2000 telah mengolah data kondisi 626 Km jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group dan 10.100 Km jalan nasional, diantaranya adalah jalan nasional Wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.

“Dalam pengumpulan data, mobil Hawkeye 2000 akan menyusuri jalan, baik jalan tol maupun jalan nasional, dengan kecepatan minimal 30 Km/jam dan maksimal 100 Km/jam serta dikawal oleh satu kendaraan di belakangnya yang berfungsi untuk melakukan pengamanan lajur untuk Kendaraan Hawkeye,” ungkapnya.

Rudy menambahkan bahwa mobil pintar ini juga dilengkapi berbagai peralatan sensor penangkap data aset dan kondisi elemen jalan, misalnya Global Positioning System (GPS) and Differential GPS, Laser Profiler, Auto Crack Detection Profiler, Gipsitrec Geometry, Distance Measurement Instrument, dan Asset Cameras. Selain itu, kendaraan ini juga didukung oleh Software Hawkeye Processing Toolkit yang bisa mengeluarkan sejumlah data.

“Hawkeye 2000 digunakan untuk dapat menghasilkan nilai kondisi jalan, seperti nilai ketidakrataan atau International Roughness Index (IRI) dan nilai kerusakan permukaan melalui Surface Distress Index. Data tersebut digunakan untuk kegiatan analisa kondisi jalan dalam rangka memastikan pemenuhan parameter standar pelayanan minimal dan penentuan program perbaikan jalan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Hawkeye 2000 digunakan untuk menghasilkan output variable elemen geometrik jalan dan aset jalan yang dapat juga dimanfaatkan untuk penentuan tingkat kinerja keselamatan jalan dan blackspot.

Recent Posts

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

1 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

3 jam yang lalu

Program Sekolah Rakyat Solusi Konkret Atasi Akes Pendidikan Keluarga Miskin Ekstrem

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…

3 jam yang lalu

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

4 jam yang lalu

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

7 jam yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

9 jam yang lalu