BERITA

Penyaluran BPNT di Bogor, Penyuplai Saling Berebut Jadi Pemasok Logistik

MONITOR, Bogor – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bogor hingga kini masih carut marut. Hal ini diduga terjadi akibat tidak adanya manajemen penyedia (suplier) bahan pokok dan pengawasan yang baik dari dinas terkait.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor, Hasyemi Faqihudin, mengungkapkan sampai kapanpun, jika tidak dibenahi dari hulu ke hilir, penyaluran BPNT di Kabupaten Bogor tidak akan beres. Hal ini karena terjadi saling sikut antar supplier yang begitu bebas.

Menurut dia, satu supplier dengan supplier lainnya terjadi saling lapor ke aparat penegak hukum (APH) atas terjadinya kecurangan-kecurangan di lapangan. Entah soal kualitas, kuantitas bahan pokok hingga tidak tepat waktu dan tepat sasaran bagi keluarga penerima manfaat (KPM).

“Berbagai kasus muncul soal penyaluran BPNT di Kabupaten Bogor. Persaingan supplier yang begitu bebas menyebabkan para suppler berebut dan bersaing bebas. Jangan sampai ini merugikan penerima manfaat,” ujarnya.

Lebih Lanjut Hasyemi Faqihudin mengungkapkan, di Kabupaten Bogor jumlah KPM mencapai 189,990. KPM penerima BPNT reguler. Belum lagi ditambah dengan penerima BPNT PKH dan BPNT dari program JPS Covid-19.

Dengan dana sebesar Rp200 ribu saja per KPM, setiap bulan di Kabupaten Bogor terjadi perputaran uang sebesar Rp 37 Miliar lebih dari program BPNT reguler. Belum lagi ditambah BPNT PKH dan JPS Covid yang jumlahnya mencapai 40 ribuan KPM.

“Wajar saja jika terjadi persaingan cukup ketat untuk berebut menjadi supplier BPNT. Informasinya mulai pengusaha murni, LSM, para pendamping PKH dan TKSK, aparatur sipil negara (ASN) hingga mantan pejabat yang berebut menjadi supplier. Ini yang harus dibenahi oleh Dinas Sosial agar tidak terjadi penyimpangan,” tandasnya.

Recent Posts

Kemenperin Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…

9 menit yang lalu

Kemenag Ajak Lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2 Brebes Manfaatkan Beasiswa Studi S2 dan S3

MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…

55 menit yang lalu

Peserta PPG Guru Madrasah Tahun ini Naik 794 Persen

MONITOR, Jakarta - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Fesal Musaad, menyampaikan…

3 jam yang lalu

Bakamla dan Kemenhut Amankan Kayu Olahan Ilegal di Batam

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama Kementerian Kehutanan berhasil menggagalkan pengangkutan kayu olahan yang diduga…

10 jam yang lalu

Menag Jenguk Korban Bangunan Majelis Taklim yang Ambruk

MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia…

13 jam yang lalu

Tutup Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah, Menteri PPPA Tekankan Pondasi Agama dan Budi Pekerti

MONITOR, Banten - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan keynote…

14 jam yang lalu