MONITOR, Yogyakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengajak kepada masyarakat di Yogyakarta menghidupkan kembali desa-desa wisata yang ada di Yogyakarta.
Ajakan itu disampaikan saat melakukan kunjungan sekaligus membuka kembali untuk umum Destinasi Wisata Puri Mataram, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat (10/7).
Menurutnya, dibukanya kembali destinasi wisata desa dalam menyambut kehidupan normal baru akan kembali membawa geliat ekonomi yang ada di desa.
“Oleh karena itu, agar kembali menggeliat ekonomi di desa, saya mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta dimanapun berada, ayo kita hidupkan kembali desa-desa wisata. Termasuk desa wisata Puri Mataram. Insya Allah, dengan demikian, warga masyarakat yang sebenarnya sudah menunggu karena jenuh. Mudah-mudahan kunjungan kembali normal,” katanya.
Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri telah melihat secara langsung destinasi wisata Puri Mataram yang sudah menerapkan protokol desa wisata.
“Jaga jarak sudah kita lihat, tempat cuci tangan sudah ada beserta sabunnya dan rambu-rambu protokol sudah terpasang. Jadi, jangan ragu dan khawatir datang ke Puri Mataram berwisata bersama keluarga,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Dalam kehidupan normal baru, Gus Menteri menjelaskan tidak ada pilihan dalam hadapi pandemi Covid-19 kecuali satu kehidupan normal baru, tatanan normal baru atau kehidupan berdampingan dengan Covid-19.
“Terus terang, kegelisahan kita sampai hari ini belum terjawab dengan pasti dan belum ada gambaran sampai kapan yang namanya Covid-19 ada di Indonesia dan mempengaruhi kehidupan normal kita sebelumnya. Jadi, memang tidak ada pilihan selain kehidupan normal baru dengan memperhatikan protokol kesehatan agar masyarakat kembali beraktifitas,” katanya.
Kemendes PDTT, kata Gus Menteri sudah mengeluarkan regulasi juga terkait tatanan normal baru yang harus dilakukan pemerintah desa.
“Meskipun itu tidak mutlak, karena itu menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Tetapi, paling tidak dengan keluarnya regulasi baru dari Kemendes PDTT, itu berarti kita sudah melakukan dorongan keras dam masive agar desa-desa wisata kita di Indonesia dan seluruh aktivitas ekonomi didesa digerakkan kembali dengan memperhatikan ptotokol kesehatan,” katanya.
Beberapa protokol yang telah disiapkan salah satunya digulirkan untuk desa wisata seperti Desa Wisata yang dikunjungi Gus Menteri yakni Puri Mataram.
“Kita lihat protokol kesehatannya sudah ada. Tempat cuci tangan sudah bagus, saat masuk dilakukan pengecekan suhu. Tinggal nanti, kalau dalam pelaksanaannya sudah banyak yang berkunjung perlu dilakukan pencermatan terkait physical distancing yang tetap harus diterapkan,” katanya.
Oleh karena itu, Gus menteri kembali meminta agar desa-desa wisata segera dibuka kembali dengan harapan bisa untuk menghidupkan kembali geliat ekonomi di desa.
“Kalau desa wisata sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, silahkan dibuka. Gerakkan warga untuk kembali datang ke desa wisata. Supaya ekonomi kembali menggeliat,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…