Ilustrasi pembelajaran daring di rumah/ dok: Saptofama Monitor
MONITOR, Depok – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok meminta kepada guru agar tidak membebani murid dengan tugas pelajaran yang berlebihan saat pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimulai. Kendati harus memberikan pekerjaan rumah (PR), diharapkan batas waktu pengumpulannya juga diberikan keringanan.
“Kasihan karena bisa jadi ada anak yang harus meminjam perangkat gawai milik orang tuanya. Baiknya setiap tema bisa bersinergi dengan tema yang lain,” kata Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin, di Balai Kota, Kamis (09/06/2020).
Selain itu, Thamrin juga meminta satuan pendidikan untuk membentuk tim pengajar. Langkah tersebut guna meminimalsir banyaknya tugas yang diberikan kepada siswa.
“Misalkan kelas satu gurunya ada lebih dari dua di satu mata pelajaran, maka bahan ajarnya harus sama. Jangan sampai ada kelas yang anaknya mendapatkan tugas, sementara yang lain tidak. Padahal sama-sama satu angkatan,” katanya.
Dirinya mempersilakan setiap guru untuk mengatur jadwal mengajarnya. Terutama, mereka yang mengajar mata pelajaran yang sama.
“Contohnya di hari pertama ada guru yang bertugas mengajar di sekolah, sisanya menyiapkan bahan ajar di rumah, begitu seterusnya secara bergilir,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menandai babak baru dalam sistem dukungan logistik…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…
MONITOR, Jakarta - DPR mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun…
MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…
MONITOR, Lumajang - Pimpinan Wilayah Jaringan Muslim Madani (JMM) Jawa Timur secara resmi mengeluarkan pernyataan…