MONITOR, Jakarta – Demi mendukung UMKM bangkit dari tekanan ekonomi akibat pandemi, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II menghadirkan Program Kemitraan (PK) Pinky Movement.
Dengan diterbitkannya protokol pemberlakuan kondisi new normal oleh Pemerintah, diharapkan ruang gerak bagi pelaku UMKM mulai terbuka dan aktivitas usaha perlahan mulai kembali normal.
Pinky Movement merupakan inovasi Pertamina yang menjadi bagian dari program pembiayaan dan pembinaan yang bertujuan guna meningkatkan kemampuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.
Pemberian dana program pinky movement ini diberikan secara simbolis oleh General Manager Pertamina MOR II, Asep Wicaksono Hadi, di kantor MOR II Palembang, Sumatera Selatan.
Untuk program pinky movement Pertamina MOR II salurkan dana Rp1.260.000.000 miliar dengan menjaring 16 Mitra dari Pangkalan dan UMKM. Hingga Juli 2020 Pertamina MOR II melalui program kemitraan berhasil menyalurkan dana pinjaman modal kepada UMKM sebesar Rp19.750.000.000 miliar dengan total 133 mitra binaan yang ikut bergabung.
“Saya sangat mengapresiasi sekali, membantu kami terutama yang minim modal, harapan dengan bantuan ini semoga bisa memperbesar dan memperluas usaha kami” ujar Syafuddin Azhari Dari Toko Rima salah satu calon mitra binaan Pertamina.
General Manager (GM) Pertamina MOR II Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi, mengatakan Pinky Movement ini Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya menggunakan produk elpiji dari Pertamina serta pengusaha elpiji 3 kg, untuk kemudian beralih menggunakan atau menjual produk Elpiji Non Subsidi yaitu Bright Gas 5,5 Kg atau Elpiji 12 Kg.
“Harapan dari program Pinky Movement ini semoga Membantu UMKM menjadi lebih mandiri terutama mereka yang terkena dampak covid-19, dan sebagai pilot project program pinky movement,”tutup Asep Communication & Relations Pertamina Sumbagsel.