Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna
MONITOR, Depok – Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna memastikan harus mempersiapkan diri maju di Pilkada 2020. Soalnya, tak ada sinyal sekalipun dari pasangan incumben Muhammad Idris, maju bersama.
“Sampai saat ini tidak pernah ngajak diskusikan politik dan pencalonan oleh incumben, artinya saya harus siapkan diri maju dengan pasangan lainnya,” kata Pradi, dalam diskusi calon walikota Depok, yang diselenggarakan Depok Media Center (DMC), Rabu, (8/7/20).
Sebagai Ketua DPC Partai Gerinda Kota Depok, Pradi menyebutkan tidak mau berharap last minutes harus gabung lagi dengan Muhammad Idris.
Dalam berbagai diskusi soal pemerintahan dan kebijakan publik, Pradi juga mengakui ditinggalkan dan tak diajak sharing. Incumben mau menang sendiri dalam mengambil keputusan.
Dalam kondisi riel politik itu. Normalnya, komunikasi politik harus dibangun dengan partai lainnya.
Secara komunikasi politik, Gerindra makin rapat dengan PDI-P ditingkat pusat.
“Komunikai yang intens, dengan PDI-P sudah terbangun. Calon pendamping yang intens calonnya Afifah. Sementara dengan Rama Pratama baru sekali. Juga sudah ada komunikasi dengan PKB dan PSI komunikasi ditingkat pimpinan tingkat pusat,” tutur Pradi.
Dari tingkatan rekomendasi politik, ditingkat kota Depok dan Provinsi Jawa barat, nama Pradi sudah diserahkan.
“Namun saya sudah dipanggil DPP partai Gerindra beberapa kali, masih nunggu hasil akhirnya, ” ujar Pradi.
Pradi menilai pencalonannya kali ini,.merupakan Tanggungjawab moril memajukan kota Depok.
MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…
MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…