BUMN

Lestarikan Budaya, Pertamina Gelar Pertunjukan Virtual Wayang Orang

MONITOR, Jakarta – Di tengah Pandemi Covid-19, Pertamina melalui anak usahanya Pertamina EP menggelar pertunjukan virtual seni pertunjukan wayang orang dengan tema “Sayangi Ibu Bumi”, Sabtu (4/7) malam. Pertunjukan virtual ini menghadirkan  pendongeng keliling, Samsudin dan Nayaga CIlik, mitra binaan Pertamina EP Jatibarang Field.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pertunjukan seni dan diskusi budaya secara virtual merupakan bentuk dukungan Pertamina dalam pelestaran budaya lokal sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam bidang pendidikan.

Menurut Fajriyah, salah satu sasaran MDGs adalah memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara.

“Di dalamnya termasuk dalam sasaran pendidikan adalah apresiasi terhadap keberagaman budaya dan kontribusi budaya kepada pembangunan berkelanjutan,” ujar Fajriyah.

Fajriyah menambahkan, selain turut serta menyukseskan tujuan MDGs, pelestarian budaya juga merupakan komitmen Pertamina dalam menjalankan ISO 26000 dalam CID (Community Involvement and Development) pendidikan dan pelestarian budaya.

“Pertamina terus mendoorong seluruh mitra binaan, termasuk di dalamnya pelaku pelestari budaya lokal agar tetap bisa terus bergerak maju, meskipun harus menghadapi tantangan covid-19,” imbuh Fajriyah.

Fajriyah menegaskan, pelestarian budaya merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian Pertamina. Dengan melestarikannya, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memahami nilai-nilai warisan budaya leluhurnya dan mendapatkan pembelajaran dari filosofi yang terkandung di dalamnya.

Menurut Fajriyah, sebagai perusahaan energi nasional yang melayani kebutuhan energi di pelosok negeri dan sering berinteraksi dengan budaya dan kearifan lokal, Pertamina terus memberikan dukungan terhadap pelestarian budaya melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan.

Program CSR yang dijalankan Pertamina, juga dapat menciptakan peningkatan ekonomi masyarakat dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Bersama Yayasan Tari Topeng Mimi Rasinah di Indramayu, Pertamina telah memberikan pelatihan peningkatan keterampilan untuk pengrajin topeng yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Pertamina juga telah memberikan pelatihan tari topeng kepada 500 anak di 28 desa di Kabupaten  Indramayu.

Selain melestarikan budaya lokal Indramayu, Pertamina juga turut serta melestarikan budaya dan kearifan lokal dalam bentuk seni pertunjukkan daerah lainnya di Indonesia diantaranya pembinaan masyarakat difabel di Desa Bengkala, Kabupaten Singaraja, Bali melalui program seni Tari Tradisional. Selain itu Pertamina juga turut serta di dalam mendukung pertunjukan Wayang Orang Bharata secara daring pertama di Indonesia serta mendapatkan rekor MURI.

“Upaya pelestarian budaya lokal di sekitar wilayah operasi perusahaan bertujuan agar budaya Indonesia tetap lestari dengan melibatkan anak-anak muda dalam program CSR Pertamina,” pungkas Fajriyah.

Recent Posts

Wamenag Pastikan Santri Mendapat Akses Program MBG Tanpa Terkecuali

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memastikan komitmen Kementerian Agama agar seluruh…

12 menit yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pers Harus Berani Kawal Isu Strategis

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri mengungkapkan bahwa demokrasi tak…

2 jam yang lalu

TNI Kolaborasi Tangkap Dua Kapal Pembawa Pasir Timah Ilegal

MONITOR, Jakarta - TNI kembali menunjukkan kemampuan operasi bersama yang solid, profesional, dan terintegrasi melalui…

4 jam yang lalu

Jasa Marga Gelar Temu Pelanggan di Kota Medan Wujudkan Komitmen Melayani Sepenuh Hati bagi Pengguna Jalan Tol

MONITOR, Medan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan sepenuh hati bagi pengguna Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa…

12 jam yang lalu

Gandeng PTKIN, Kemenag Terus Matangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

MONITOR, Tulungagung - Upaya Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola pendidikan pesantren memasuki tahap strategis…

16 jam yang lalu

UU KUHAP Baru Atur Pengamatan Hakim Bisa Jadi Alat Bukti, DPR Tekankan Soal Akuntabilitas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menegaskan bahwa penambahan aturan 'pengamatan…

16 jam yang lalu