PERTANIAN

Kementan: Mitra Industri yang Produksi dan Menjual Inovasi Berbasis Eucalyptus

MONITOR, Jakarta – Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry, kembali meluruskan pemberitaan terkait inovasi berbasis eucalyptus yang banyak beredar. Ia mengatakan isi dalam pemberitaan banyak yang bersifat bias, dan menimbulkan disinformasi.

“Kami tegaskan kembali, sebagai lembaga pemerintah tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas penjualan. Kami berinovasi sebagai kontribusi bagi negara ditengah pandemi. Latar belakangnya jelas, dengan memanfaatkan sumberdaya alam Indonesia yang luar biasa melimpah,” ujar Fadjry di Jakarta (7/7/2020).

Dirinya mengatakan agar masyarakat dapat menjangkau produk berbasis eucalyptus tersebut, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan mitra industri, agar produksi inovasi hasil dalam negeri tersebut dapat dilakukan secara massal.

Keterlibatan industri diharapkan berdampak positif dalam mempercepat pemanfaatan produk tersebut, agar sampai di tangan masyarakat, mengingat Balitbangtan tidak boleh berbisnis sebagai lembaga riset.

“Prototype produk eukalyptus ini adalah hasil riset kolaborasi pusat penelitian dibawah litbangtan. Begitu juga lisensinya sudah dengan salah satu mitra industri. Soal harga mereka sendiri yang tentukan. Cost produksi kan sudah urusan mereka,” tegas Fadjry.

Perihal penyebutan nilai produk yang dilansir media, menurutnya itu hanya preferensi harga yang diharapkan pihaknya.” Kami ingin harganya nanti terjangkau. Tidak memberatkan beban masyarakat, sehingga manfaatnya dirasakan berbagai kalangan masyarakat,” ujarnya.

Disamping itu, Ia berharap kolaborasi yang dilakukan tersebut dapat mendorong kesejahteraan petani yang memproduksi bahan – bahan dasar dari produk inovasi berbasis eucalytus tersebut.

“Harapannya mitra kami ini dapat menyerap hasil petani kita. Seperti petani dari Lampung dan Medan yang sudah mengembangkan beberapa jenis eucalyptus. Uji efektivitas produk yang ada, harapannya mendorong agar produk ini segera produksi massal,” ungkap Fadjry.

Menurut Fadjry, saat ini pihaknya tengah melanjutkan riset eukalyptus, dan akan dilanjutkan dengan uji klinis bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan universitas.

Dengan adanya kerjasama tersebut, menurut Fadjry, Kementan ingin memperkuat kolaborasi antar lembaga, agar nantinya hasil penelitian ini makin sempurna, dan makin bermanfaat.

“Jadi posisi kami sangat jelas, jangan ada yang salah persepsi, atau berpolemik lagi terkait ini, posisi kami Badan Litbang Pertanian dibawah Kementerian Pertanian adalah melakukan penelitian, serta uji laboratorium terhadap inovasi berbasis eucalyptus ini,” tutup Fadjry.

Recent Posts

Kementerian Perindustrian Hadirkan Era Baru Kawasan Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya membangun ekosistem industri yang berdaya saing…

1 jam yang lalu

Mahfuz Sidik Nilai Presiden Prabowo Menganut ‘Mazhab Realis’ dalam Politik Global

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik menegaskan, bahwa…

3 jam yang lalu

Panglima TNI Dampingi Menhan Tinjau Yonif TP SYB di Sumbawa

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn)…

9 jam yang lalu

Menag Pimpin Doa dan Bacakan Deklarasi Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Dirjen Bimas Kristen serta perwakilan dari Forum…

13 jam yang lalu

Mardani Ali Sera Setuju Putusan MK soal Lembaga Pengawas Independen

MONITOR Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera merespons putusan Mahkamah Konstitusi…

16 jam yang lalu

Dewan Pakar PSQ: Al-Qur’an Ajarkan Keseimbangan Hidup dengan Alam

MONITOR, Kendari - Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Muchlis M. Hanafi, mengungkapkan, ajaran Al-Qur’an…

17 jam yang lalu