Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief (net)
MONITOR, Jakarta – Partai Demokrat semakin hari kian lantang menyuarakan penolakan terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Dengan melakukan silaturrahim ke sejumlah ormas, Partai yang dikomandoi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menyamakan persepsi tentang pentingnya menolak RUU tersebut.
Di parlemen Senayan, Fraksi Demokrat juga tampak tegas menolak RUU yang pertama kali digulirkan PDI Perjuangan. Terkait RUU HIP ini, Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief mengatakan ada dua elemen yang bakal dirugikan jika RUU ini disahkan.
Pertama, yakni rakyat. Kedua, menurut Andi Arief adalah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin.
“Yang paling dirugikan atau korban pertama dari UU HIP jika lolos. Pertama, rakyat. Kedua, Pak Jokowi- Kyai Ma’ruf. Rakyat diseragamkan value dan keyakinannya,” ujar Andi Arief dalam laman Twitternya, Rabu (8/7).
Ia menegaskan, jika RUU ini diloloskan, maka kedepannya kedaulatan Presiden dan Wakil Presiden sebagai pemegang pucuk tertinggi kekuasaan akan dikendalikan oleh lembaga negara lainnya.
“Pak Presiden dan Wapres akan punya atasan langsung bernama penjaga ideologi,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…
MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di seluruh Indonesia untuk…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada…