MONITOR, Jakarta – Partai Demokrat dituding tengah memainkan kartu politik ditengah polemik pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Sebagai partai di luar pemerintahan, Demokrat memang kencang memprotes RUU yang digulirkan Fraksi PDIP tersebut.
Menanggapi tudingan ini, Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan tak terima jika sikap tegas partainya menolak RUU HIP ini justru dianggap sebagai upaya ‘memainkan kartu’.
“Apakah menolak sebuah RUU selalu disebut ‘main kartu politik‘? Untuk apa kami harus setuju terhadap sesuatu yang tidak satu garis pemahaman,” kata Hinca, Senin (6/7).
Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat ini mengingatkan, berkuasa bukan berarti bebas berkehendak. Akan tetapi berkuasa itu memimpin dengan penuh bijak.
Penolakan juga dilontarkan Andi Arief selaku Kepala Bappilu DPP Demokrat. Ia menyebut partainya menolak orang yang tidak dipilih oleh rakyat menyelundupkan UU agar punya power seperti dipilih rakyat.
“Partai Demokrat juga menolak orang-orang ya g tidak dipilih rakyat, itu berada di atas negara. Itulah akal sehat kami,” pungkas Andi Arief.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengantisipasi adanya perubahan tata kelola impor garam menyusul target…
MONITOR, Bandung - Jasa Marga melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Representative Office 3…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendorong penegak hukum bekerja sama dengan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Patra Niaga siap mendukung kebijakan Pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri mengajak Semua Pihak untuk…
MONITOR, Jatim - Anggota Bawaslu Totok Hariyono melakukan pengawasan langsung pemungutan suara Pemilihan 2024 di…