EKONOMI

Pengamat: RUU Ciptaker Momentum Reformasi Regulasi Ketenagakerjaan

MONITOR, Jakarta – Direktur Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Indeks), Arif Hadiwinata, mengatakan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) bisa menjadi momentum mereformasi ketenagakerjaan di Indonesia.

Pasalnya, sambung dia, skor Indonesia untuk kebebasan ketenagakerjaan tahun 2020 merosot di peringkat 145 dari 184 negara.

“Tingginya pengangguran akan menghantui perekonomian nasional. Pemerintah harus secepatnya mengeluarkan kebijakan yang dapat menampung mereka melalui penciptaan lapangan kerja,” kata Arif, di Jakarta, Minggu (5/7).

Ia mengatakan, Indonesia memiliki cukup banyak regulasi yang mengatur sektor ketenagakerjaan. Namun demikian, sambung Arif, banyaknya regulasi tidak menjamin efisiensi, yang terjadi justru tumpang tindih.

“Hasilnya bukan memudahkan, tapi malah memberatkan. Regulasi justru menjadi hambatan paling umum untuk melakukan kegiatan wirausaha secara bebas dan investasi,” sebut dia.

Oleh karena itu, Arif menegaskan, reformasi terhadap regulasi ketenagakerjaan di Indonesia adalah keharusan. RUU Ciptaker adalah peluang bagi reformasi terhadap berbagai regulasi yang berpihak kepada kepentingan nasional.

Sebagai sebuah regulasi ekosistem ketenagakerjaan, Arif menilai semua klaster dalam RUU Ciptaker sama pentingnya untuk dibahas dan diselesaikan dalam satu paket.

Sebab, menunda atau meninggalkan salah satu klaster akan menjadikan regulasi ekosistem ketenagakerjaan menjadi pincang.

“Klaster dalam RUU Cipta kerja, termasuk klaster ketenagakerjaan harus tetap dilanjutkan pembahasannya dengan penguatan pada visi kebebasan ketenagakerjaan dan penciptaan iklim saling menguntungkan di antara stakeholder yang terlibat,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

3 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

3 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

7 jam yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

10 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

12 jam yang lalu

Analis Nilai Perkap 10/2025 terkait Penugasan Polri di Luar Struktur Masih Dalam Koridor Konstitusional

MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…

13 jam yang lalu