Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
MONITOR, Jakarta – Pemberian izin kegiatan ekspor benih lobster tengah mendulang kritik. Dengan sejumlah pertimbangan, Menteri Kelautan dan Perikananan Edhy Prabowo menegaskan pihaknya sudah mengkaji secara matang sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 tahun 2020.
Dengan demikian, aturan ini menganulir kebijakan larangan ekspor di era menteri sebelumnya Susi Pudjiastuti.
Menanggapi polemik ekspor benih lobster ini, politikus gaek Fahri Hamzah angkat bicara. Ia menilai dibukanya keran ekspor lobster justru akan menutup celah bagi penyelundup.
“Logikanya ngapain nyelundup kalau jalur legal lebih jelas. Menurut saya justru penolakan eksport untungkan penyelundup dengan permainan terbatas dan menyogok sepanjang jalan,” kata Fahri Hamzah, dalam keterangannya, Senin (6/7).
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini menyatakan bisnis lobster adalah bisnis nelayan pesisir yang hidup dari laut. Menurut Fahri, para nelayan tersebut ingin tangkapan mereka dibeli secara legal.
“Tidak seperti selama ini dibeli penyelundup. Nanti mereka dikorbankan. Padahal itu hidup mereka sehari-hari,” pungkas mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini.
MONITOR, Jakarta - Peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMPN 3 Depok, menuai kecaman dari…
MONITOR, Jakarta - Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terus bekerja keras memproses visa jemaah…
MONITOR, Jakarta - Awal Mei 2025 lalu, publik dikejutkan oleh insiden meledaknya sebuah mobil listrik…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri…
MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat masih ada jemaah haji…
MONITOR, Jakarta - Sektor pertanian pada kuartal pertama 2025 menyumbang sekitar 38% terhadap total tenaga…