Aksi solidaritas untuk siswa miskin oleh DKR Depok di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, (Foto: Boy Rivalino)
MONITOR, Depok – Sejumlah warga yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok menggelar aksi solidaritas “Untuk Siswa Miskin”, di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Kota Depok.
Hal ini untuk menyikapi masih banyaknya pelajar miskin yang ditolak mengenyam pendidikan di sekolah negeri di Kota Depok.
Koordinator aksi, Roy Pangharapan mengatakan, hampir seluruh sekolah negeri di Kota Depok berpatokan hanya memberi kuota 20 persen bagi siswa miskin.
Padahal menurutnya, kuota yang diberikan 20 persen tersebut merupakan jumlah minimal, sesuai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018, Pasal 19.
“20 persen itu minimal lo, kan mestinya bisa lebih. Artinya masukkan dulu semua yang miskin baru sisanya yang kaya,” kata Roy di depan SMA Negeri 1 Depok, Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Kamis (2/7).
Karena itu Roy berharap, Pemprov Jawa Barat dapat mengakomodir semaksimal mungkin siswa miskin untuk dapat bersekolah di sekokah negeri.
“Saya minta kepada pak Gubernur yang terhormat tolong pak, khusus Depok hentikan dulu proses PPDB sampai siswa miskin masuk dulu ke sekolah negeri,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…
MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…
MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…
MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…