PERTANIAN

Mentan Syahrul Yakin Provinsi Lampung Jadi Lumbung Ternak Nasional

MONITOR, Lampung – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan adanya peningkatan sektor peternakan di Provinsi Lampung. Hal ini disampaikan Mentan Syahrul saat melakukan peninjauan Pembibitan dan Penggemukan Sapi di PT Superindo Utama Jaya, Kota Metro, Lampung, Jumat, 19 Juni 2020.

“Peternakan di Lampung harus bisa meningkat 10 kali lipat lagi. Kalau sudah begitu kita tidak perlu lagi impor, karena semua sudah terpenuhi oleh Lampung,” ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan ternak di Indonesia mencapai 700 ribu ton, tetapi pemerintah hanya mampu mengurusi 400 ribu ton. Oleh karena itu, Provinsi Lampung diharapkan mampu memberi kontribusi besar dari sisa kebutuhan yang ada, yakni 300 ribu ton.

Syahrul mengatakan, saat ini Provinsi Lampung merupakan provinsi strategis yang sudah memiliki pasar sendiri. Sehingga, kata dia, hal itu memudahkan pemasaran hasil ternaknya. Selain itu, Provinsi Lampung juga sudah mampu menghasilkan pakan ternaknya sendiri.

“Peternakan ini sangat menjanjikan untuk mensejahterakan masyarakat. Saya yakin Provinsi Lampung bisa menjadi contoh pertanian dan peternakan bagi seluruh Indonesa,” katanya.

Di tempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan terimakasih atas perhatian besar Kementerian Pertanian. Menurut dia, Provinsi Lampung memiliki potensi untuk menjadi lumbung ternak nasional.

“Peternakan di Lampung bisa berkembang. Namun saya harap melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dapat berkembang lebih pesat lagi,” katanya.

Arinal mengatakan, Provinsi Lampung juga sudah mampu memproduksi pakan ternak sendiri, hasil kerjasama dengan perguruan tinggi. Sehingga bahan dari singkong bisa dijadikan pakan ternak.

“Dengan begini, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya lagi dan terbukti disukai oleh hewan ternak disini,” terangnya.

Dalam kunjungan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bantuan tersebut ialah 20,73 milyar yang terbagi pada kegiatan Optimalisasi Reproduksi atau Inseminasi Buatan (IB) program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) kepada 128.650 akseptor.

Kemudian, terdapat bantuan ternak sapi, kambing, pengembangan sapi jenis Wagyu dan Belgian Blue, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, dan kegiatan lainnya pada komoditas peternakan dan kesehatan hewan.

Recent Posts

Gus Addin Jauharudin Luncurkan Ansor Go Green di Pantai Bangsring Banyuwangi

MONITOR, Banyuwangi - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan Ansor Go…

1 jam yang lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.…

1 jam yang lalu

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

3 jam yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

3 jam yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

4 jam yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

6 jam yang lalu