Kamis, 28 Maret, 2024

Jaga Stok Beras, Lampung Selatan Tancap Gas Mulai Tanam Padi di Musim Gadu

MONITOR, Lampung Selatan – Usai musim tanam rendeng, para Lampung Selata langsung tancap gas kembali menanam padi guna menjaga tetap tersedianya stok beras. Salah satunya petani di Kecamatan Sidomulyo, memiliki lahan seluas 600 hektare pada musim tanam gadu sudah di tanami padi, sedangkan sekitar 92 hektare ditanami palawija.

Watijo (55) salah seorang petani setempat, menuturkan para petani setempat mengaku optimis, musim tanam gadu tahun ini mendapatkan hasil panen berlimpah. Sebab, intesitas hujan masih tinggi meskipun sudah masuk musim kemarau.

“Curah hujan masih tinggi, meskipun sudah masuk musim kemarau,” kata Watijo saat berada di lahan persawahannya, Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (9/6/2020).

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sidomulyo, Didik Deki Setiawan menjelaskan lahan sawah seluas 600 hektare dari 1.693 hektare sudah ditanami padi di musim tanam gaduh tahun ini. Musim tanam gaduh tahun ini baru dimulai.

- Advertisement -

“Hampir sebagian besar lahan sawah di Kecamatan Sidomulyo akan ditanami padi pada musim tanam gaduh tahun ini. Tapi tidak semua sawah, karena ada juga yang ditanami cabai,” ujarnya.

Didik mengaku pihaknya sejak awal sudah mendorong petani melakukan percepatan tanam, mengingat prediksi BMKG puncak musim kemarau terjadi pada awal bulan Agustus mendatang. Pihaknya masif melakukan sosialisasi ke petani melalui tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL).

“Selain sawah, lahan perkebunan seluas sekitar 92 hektare di tanami palawija yang sebagian besar merupakan tanaman jagung. Kalau nanam palawija disini pada umumnya nanam jagung,” cetusnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Lampung, Herlin mengatakan sesuai instruksi Bupati mereka mulai mempercepat tanam di musim ini. Dinas Pertanian Provinsi Lampung pada musim gadu mulai menggerakkan petani untuk tanam padi. Sebab masih ada sisa air hujan sehingga harus segera dimanfaatkan untuk tanam bulan Juni ini.

“Luas baku lahan sawah di Lampung 361.699 hektar dan tahun 2019 kemarin Lampung berhasil panen seluas 464.103 hektar dengan produktivitas 4,6 ton per hektar. Bulan Mei sudah tanam 47.929 hektar dan Juni ini targetnya 39.820 hektar,” ungkapnya.

Terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkomitmen untuk mencapai produksi sesuai target sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Target luas tanam di MT II ini 5,6 juta hektar, maka dari itu Suwandi meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk melakukan pantau yang masif di setiap wilayah untuk segera tanam.

“Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mewanti-wanti ancaman kekeringan dari FAO. Ya itu menjadi tugas kita untuk segera respon gerak cepat mengambil langkah strategis antisipasi hal tersebut. Kementan lakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah selama Juni sampai September 2020 di pulau Jawa. Sebagai stimulusnya diberikan bantuan agar petani bersedia segera lakukan olah tanah kembali,” tutur Suwandi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER