PARLEMEN

New Normal, Ketua MPR: Pemda Harus Pastikan Warganya Terapkan Protokol Kesehatan

MONITOR, Jakarta – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong semua pemerintah di daerah (Pemda) bersikap lebih tegas dalam mendorong warganya mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan di ruang publik.
Ia berpandangan, jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, lebih disebabkan sebagian masyarakat belum mematuhi protokol kesehatan saat menerapkan pola hidup baru (New Normal).
 ‘’Sejumlah Pemda telah membuat dan memberlakukan beberapa kebijakan atau peraturan daerah yang berkait dengan kewajiban warga melaksanakan protokol kesehatan. Misalnya, larangan warga berkerumun atau berdesak-desakan,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (7/6).
“Pemda harus memastikan kebijakan-kebijakan itu dipatuhi warga dan  dilaksanakan dengan konsisten,’’ tambahnya.
Menurut dia, ketika masih ada warga berkerumun atau tidak menjaga jarak, seperti di pasar dan di dalam gerbong kereta listrik, itu pertanda bahwa kebijakan-kebijakan Pemda tidak dipatuhi. Ketidakpatuhan, imbuh Bamsoet, lantara tidak ada langkah-langkah pengendalian aktivitas warga di ruang publik oleh aparatur Pemda. Akibatnya, upaya memutus rantai penularan Covid-19 melalui protokol kesehatan terkesan belum efektif.  Sejak Jumat (5/6) hingga Sabtu (6/6), jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 993 kasus.  
Setelah suasana lebaran berakhir, semua Pemda harus lebih tegas mendorong masyarakat mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. 
“Pemda juga harus pro aktif mengendalikan pergerakan warga di tempat-tempat umum, utamanya di pasar atau pusat belanja serta stasiun kereta api,” sebut mantan ketua DPR RI itu. ‘’Jangan lagi ada pembiaran ketika warga berkerumun di pasar dan di gerbong kereta. Di semua tempat umum, protokol kesehatan harus dipatuhi oleh semua orang, tanpa terkecuali,’’ ucapnya.
Bamsoet berpandangan, agar warga mematuhi protokol kesehatan, pengendalian dan pengawasan oleh aparatur Pemda dan para petugas dari unsur instansi lainnya menjadi sangat penting.   Kepatuhan seluruh elemen warga pada protokol kesehatan menjadi modal penting untuk menyongsong penerapan gaya hidup baru. 
“Kepatuhan pada protokol kesehatan bersifat mutlak agar penerapan gaya hidup baru tidak justru menjadi bumerang, atau memicu gelombang kedua penularan Covid-19,” pungkasnya.

Recent Posts

Buka Posko Pengaduan, Komnas Haji beberkan Laporan Permasalahan Penyelenggaraan Haji 2025

MONITOR, Tangerang Selatan - Komnas Haji kembali membuka posko penyelenggaraan ibadah haji untuk pelaksanaan tahun…

1 jam yang lalu

BUMD Tekor, DPR dan Pemerintah Siapkan Badan Regulator Usaha Milik Daerah

MONITOR, Jakarta - Penataan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendesak untuk segera dilakukan. Penataan ini diharapkan…

2 jam yang lalu

Komnas Haji kembali buka Posko Pengaduan untuk Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Komnas Haji kembali membuka posko pengaduan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025…

3 jam yang lalu

IPW: Pengerahan Pengamanan TNI di Kejati dan Kejari Melanggar Konstitusi

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait pengerahan pengamanan TNI di Kejaksaan…

3 jam yang lalu

Petugas Haji Siapkan 27 Rute Bus Shalawat untuk Antar Jemaah ke Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Bus Shalawat sudah beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Makkah…

6 jam yang lalu

Konferensi Parlemen OKI Dimulai di DPR, Siap Bahas Visi Misi Bagi Mereka yang Terpinggirkan

MONITOR, Jakarta - Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan…

10 jam yang lalu