BUMN

Pertamina Raih Penghargaan Internasional EFMD EIP Gold Award

MONITOR, Jakarta – Program Catalyser, yang dikembangkan oleh PT Pertamina (Persero), memperoleh penghargaan internasional bergengsi untuk bidang manajemen SDM, yakni EFMD-Excellence in Practice (EIP) Gold Award untuk kategori Talent Development.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan di tingkat nasional, peserta program Catalyser telah berperan penting terhadap kebijakan pemerintah dan pengelolaan energi nasional.

“Peserta program Catalyser juga memegang peranan kunci dan berkontribusi signifikan dalam proyek-proyek internasional,” ujar Nicke.

Nicke menambahkan, key stakeholders pada prinsipnya mendukung sepenuhnya dampak positif program Catalyser dalam mempersiapkan pemimpin masa depan Pertamina untuk menghadapi tantangan di sektor energi.

Sementara itu, Direktur SDM Pertamina, Koeshartanto menyatakan Catalyser merupakan program akselerasi pengembangan kapabilitas kepemimpinan terbesar di kawasan Asia Tenggara, yang bertujuan untuk mempersiapkan talent terbaik di Pertamina Group, untuk mengisi posisi pimpinan strategis perusahaan dalam kurun waktu 4-5 tahun mendatang.

“Pengembangan Program Catalyser berkolaborasi dengan partner kelas dunia, seperti Deloitte dan INSEAD. Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan Tjitra & Associates dan Bob Aubrey Associates sebagai Senior Advisor yang berpengalaman di bidangnya,” terang Koeshartanto.

Sebagai calon leader Pertamina masa depan, lanjut Koeshartanto, peserta Catalyser akan memiliki peran strategis atas keberlangsungan perusahaan. Pertamina sebagai BUMN strategis bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan energi berkelanjutan bagi Indonesia, yang merupakan negara terbesar keempat di dunia.

“Pertamina memiliki visi untuk menjadi perusahaan berskala global yang kompetitif di sektor energi, untuk itu perlu disiapkan SDM yang berkualitas dunia,” imbuh Koeshartanto.

Menurut Koeshartanto, Program Catalyser yang berlangsung selama 2 tahun merupakan rangkaian program akselerasi pengembangan talent melalui metode blended learning, antara lain pengalaman internasional, penugasan project, pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), serta coaching and mentoring oleh Senior Leaders.

Koeshartanto menambahkan, efektivitas Program Catalyser diukur melalui peningkatan kompetensi dan keterlibatan peserta dalam project strategis, talent mobility (pergerakan/perpindahan peserta ke posisi strategis), kapabilitas kepemimpinan, dan pengembangan pribadi.

Seperti diketahu, EFMD (European Foundation for Management Development) adalah organisasi pengembangan manajemen SDM berskala global yang berpusat di Brussels, Belgia. EFMD merupakan badan akreditasi internasional untuk business schools dan corporate learning dengan lebih dari 900 anggota di 91 negara.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

4 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

7 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

8 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

8 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

9 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

10 jam yang lalu