MONITOR, Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah mengejar target untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir terbesar produk-produk halal untuk pasar halal dunia. Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dalam program “Satukan Shaf Indonesia: Prospek Ekonomi Syariah di Indonesia” di salah satu televisi nasional.
“Target ke depannya kita harus dapat menjadi produsen untuk pasar domestik, dan sekaligus eksportir produk-produk halal untuk pasar halal dunia,” ujar Ma’ruf Amin, Kamis (21/5).
Mengingat, kata Ma’ruf, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, serta berpotensi menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di dunia.
“Saat ini, masyarakat Indonesia menjadi konsumen makanan dan minuman halal terbesar di dunia, juga menempati urutan ke-5 dalam pengeluaran untuk pariwisata halal, urutan ke-3 dalam pengeluaran untuk busana muslim, serta urutan ke-6 dalam pengeluaran berkaitan dengan kesehatan dan farmasi halal,” terang Ketua Umum nonaktif MUI pusat ini.
Ma’ruf menekankan, Indonesia harus berpegang pada visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai pilihan yang rasional bagi masyarakat yang memberikan manfaat dan nilai tambah dalam menjalankan aktivitas ekonomi.
“Aktivitas ekonomi dan produk keuangan syariah dapat menjadi gaya hidup semua orang. Sehingga ekonomi dan keuangan syariah bukan merupakan hal yang eksklusif, tapi menjadikannya inklusif dan bersifat universal sesuai dengan prinsip rahmatan lil ‘alamiin,” pungkasnya.
