BERITA

Kantongi SK Kemenkumham, Gelora Indonesia Resmi Jadi Partai Politik

MONITOR, Jakarta – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia telah mendapatkan surat keterangan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai badan hukum partai politik, Selasa (19/5).
Partai yang didirikan sejumlah tokoh politik, seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfuz Sidik ini lebih dulu menjalani proses verifikasi administrasi dan faktual selama kurang lebih setengah bulan lamanya.
“Alhamdulillah, di tengah suasana 10 hari terakhir bulan ramadhan ini, kami mendapatkan kabar dari Pak Menteri Yasonna H. Laoly bahwa SK Menkumham untuk Partai Gelora sudah ditandatangani,” kata Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPN Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik dalam keterangan tertulisnya kepada Monitor.co.id, di Jakarta, Selasa (19/5) malam.
“Insya Allah setelah lebaran, akan dilakukan seremoni penyerahan SK dari Menkumham kepada Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, M. Anis Matta. Mohon doanya,” ungkap mantan ketua komisi I DPR RI itu.
Sebelumnya, dalam proses verifikasi administrasi dan faktual, partai pimpinan Anies Matta, pada 31 Maret 2020, telah secara resmi mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai partai politik. Selain kepengurusan pusat, juga didaftarkan kepengurusan 34 DPW, 484 DPD dan 4394 DPC.
Sementara itu, Direktur Tata Negara Ditjen AHU Kemenkumham, Dr. Baroto, SH. MH, menyebutkan, proses verifikasi administratif telah selesai pada tgl 21 april 2020, dilanjutkan verifikasi faktual yang  telah selesai pada 11 mei lalu.
“Untuk penyerahan SK Menkumham nantinya akan dilakukan melalui pertemuan virtual, dan kabarnya akan dihadiri seluruh jajaran pimpinan Partai Gelora Indonesia dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Pak Menteri akan menjadwalkan setelah libur Idul Fitri,” sebut Baroto.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, M. Anis Matta yang juga mantan presiden PKS, menyambut gembira dan bersyukur telah ditandatanganinya SK Menkumham untuk partai besutannya itu.
“Partai ini lahir di tengah krisis. SK-nya ditandatangani menjelang malam-malam Lailatul Qadar. Tugas besar kami membangun gelombang solidaritas rakyat untuk mampu keluar dari krisis, dan selanjutnya membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama dunia.” tandas Anis.

Recent Posts

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

45 menit yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

5 jam yang lalu

Siswa Kembar MAN 2 Padangsidempuan Lulus SNBP di UI dan UM

MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…

6 jam yang lalu

Menag Harap Halal Bihalal Idulfitri Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…

16 jam yang lalu

Peringati Hari Nelayan, Prof Rokhmin harapkan Negara Beri Dukungan Lebih Kuat

MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…

18 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+4 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah…

21 jam yang lalu