MONITOR, Jakarta – Pelaksanaan program Kartu Prakerja terus menuai kritik dari banyak kalangan, di tengah wabah pandemi Covid-19 saat ini. Fadli Zon, misalnya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai program tersebut tak relevan mengatasi dampak Covid-19.
“Program Kartu Prakerja tidak menjawab krisis yang tengah dihadapi,” ujar Fadli Zon dalam keterangannya, Senin (4/5).
Jika melihat target peserta program ini, Fadli meyakini mereka yang telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih membutuhkan dana dibandingkan pelatihan online.
“Target peserta program ini, misalnya korban pemutusan hubungan kerja (PHK), jelas lebih membutuhkan bantuan berupa ‘cash transfer’ atau bantuan langsung tunai (BLT) daripada pelatihan online,” kritik Fadli Zon.
“Lagi pula, mau usaha apa, atau kerja di mana, wong hampir semua perusahaan, termasuk sektor informal, saat ini semuanya tutup? BLT lebih dibutuhkan untuk menyambung hidup di tengah Covid-19,” tukas Ketua BKSAP DPR ini.
Lebih lanjut ia mengatakan program tersebut cocok dilakukan dalam kondisi normal. Sehingga, apabila program tersebut dilakukan ditengah situasi krisis saat ini, maka akan bermasalah.
“Memaksakan program tersebut di tengah situasi krisis, jelas bermasalah. Konsepnya jadi tidak relevan,” tandasnya.