PERTANIAN

Kementan: 455.318 Ekor Ayam Peternak Mandiri telah dibeli Mitra Peternakan

MONITOR, Jakarta – Dalam waktu sembilan hari sejak disepakatinya komitmen pembelian ayam ras (livebird) peternak mandiri oleh mitra peternakan yang terdiri dari perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak, sebanyak 455.318 ekor livebird peternak mandiri telah berhasil diserap oleh mitra peternakan.

“Sampai 1 Mei 2020 jam 06.00, livebird yang sudah dibeli mitra peternakan sekitar 11,05% dari target 4.119.000 ekor,” ungkap Direktur Jenderal Peternalan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, I Ketut Diarmita di Jakarta, Jum’at (1/5).

Ia menjelaskan bahwa pembelian livebird peternak mandiri tersebar di enam provinsi dengan capaian, Provinsi Jawa Barat sebanyak 253.566 ekor, Banten 8.040 ekor, Jawa Tengah 120.915 ekor, DI Yogyakarta 3.905 ekor, Jawa Timur 53.660 ekor, dan Sumatera Utara 15.232 ekor.

“Saat ini sudah 19 mitra peternakan yang sudah melakukan pembelian. Masih ada tiga lagi perusaahaan yang sudah memberikan komitmennya, namun belum melaporkan hasilnya,” tambah Ketut.

Berdasarkan data yang dimilikinya, pembelian livebird terbanyak selama sembilan hari ini dilakukan oleh PT. Charoen Pokphan Indonesia, yakni sebanyak 154.921 ekor atau 15,49% dari target satu juta ekor yang akan dibelinya.

Ketut memberikan apresiasi terhadap semua mitra peternakan yang sudah melakukan pembelian livebird peternak mandiri ini. Menurutnya hal ini menunjukan komitmen dan empati yang besar dari para mitra perusahaan.

“Bahkan ada tiga mitra peternakan kita yang sudah melakukan pembelian dan telah melebihi komitmen yang disampaikan, yakni PT. Expravet, PT. Intertama Trikencana Bersinar, dan PT. Ayam Manggis,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono menyebutkan bahwa pembelian livebird oleh mitra peternakan ini terus berjalan setiap hari. Ia menegaskan bahwa Tim Ditjen PKH selalu memonitor proses ini, dan berharap bahwa langkah yang dilakukan melalui fasilitasi Kementan ini dapat meringankan beban peternak mandiri yang terkena dampak Covid-19.

“Kita berharap bahwa penugasan penyerapan/pembelian livebird peternak mandiri oleh BUMN dapat segera terwujud, sehingga semakin banyak peternak mandiri terbantu,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

29 menit yang lalu

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

3 jam yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

5 jam yang lalu

MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…

5 jam yang lalu

Forum ICMI, Prof Rokhmin paparkan Strategi Transformasi Sektor Pangan untuk Wujudkan Kedaulatan

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…

8 jam yang lalu

Satu Dosis Vaksin Tak Cukup, Kementan Gaungkan Vaksinasi Booster PMK

MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…

10 jam yang lalu