MONITOR, Jakarta – Pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk mengantisipasi kepulangan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri, di tengah wabah pandemi virus Corona.
Terlebih berdasarkan data BP2MI menyebutkan, sebanyak 15.429 Pekerja Migran Indonesia (PMI) diperkirakan akan kembali ke Tanah Air, ditambah dengan prediksi kepulangan PMI yang habis kontrak antara bulan April-Mei tahun ini diperkirakan mencapai 37.075 orang.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau pergerakan WNI yang dari luar negeri, termasuk PMI dan Anak Buah Kapal (ABK).
“Kita akan perkuat koordinasi, bahkan hingga ke Pemerintah Daerah sehingga siap mengantisipasi kedatangan WNI yang kita prediksi jumlahnya masih akan banyak,” ujar Muhadjir usai memimpin Rapat Tingkat Menteri mengenai Antisipasi Kepulangan WNI dari Luar Negeri melalui telekonferensi di Jakarta, Rabu (29/4).
Ia mengatakan, sejauh ini ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, diantaranya adalah pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang sama bagi WNI/PMI/ABK yang datang melalui jalur darat, laut, ataupun udara.
Selain itu, kata Muhadjir, diperlukan tempat penampungan/karantina tidak hanya di Pulau Galang, tetapi juga di setiap titik-titik kedatangan.
“Hal tersebut guna memastikan kesehatan para WNI sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing,” pungkasnya.