PARLEMEN

Tiga Perawat RSBK Diusir dari Indekos, Politikus Gerindra: Sangat Disayangkan

MONITOR, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti, sangat menyayangkan masih adanya penolakan masyarakat terhadap tenaga medis. Hal tersebut dialami tiga tenaga medis RSUD Bung Karno, di Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah yang terpaksa diusir pemilik indekos, lantaran khawatir terpapar virus Covid-19.

“Tenaga medis adalah benteng terakhir dalam penanganan Covid-19. Mereka sudah rela untuk langsung berhadapan dengan para pasien, seharusnya ada penghargaan dan dalam situasi masyarakat yang seperti itu sekarang ini pemerintah daerah,” kata Novita kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (29/4) malam.

Ia menilai, seharusnya kejadian tersebut tidak perlu terjadi dan bisa disikapi dengan baik, di tengah kekhawatiran masyarakat.

Karena itulah, menurutnya diperlukan peran serta jajaran pemerintah daerah untuk tanggap dan beraksi cepat dalam memberikan edukasi.

Novita berharap kejadian seperti ini dapat menjadi perhatian di setiap daerah di Indonesia di tengah pandemi wabah Wuhan saat ini.

“Kan sekarang ini hotel dan tempat penginapan tutup, kalau di Solo punya hotel milik Pemkot ya manfaatkan itu sebagai tempat istirahat para tenaga medis atau ya carikan dan siapkan yang layak, bahkan bila perlu yang istimewa,” ucapnya.

“Dan ini sepatutnya juga berlaku di semua daerah, dimana pun,” tegas wakil ketua BURT DPR RI itu.

Sementara itu, terkait dengan pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyadari bahwa perlunya shalter bagi para tenaga medis agar tenang, dan mengklaim sudah menyiapkan beberapa hotel maupun bangunan untuk bisa ditempati bagi pahlawan kesehatan tersebut.

Novita mengapresiasi pernyataan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Bahkan, ia mendesak agar hal itu segera disampaikan kepada para tenaga medis agar dapat terealisasi.

“Kalau memang sudah disiapkan, maka segera digunakan. Pemda maupun Pemkot juga harus segera mensosialisasikan kepada semuanya, khususnya para tenaga medis,” pungkas legislator dari daerah pemilihan Cilacap dan Banyumas tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemberian stigma kepada tenaga kesehatan masih terjadi di tengah pandemi Corona atau Covid-19. Kini korbannya adalah tiga perawat yang bertugas di RSUD Bung Karno, Solo.

Tiga perawat terusir dari indekosnya di kawasan Grogol, Sukoharjo. Mereka lalu dijemput oleh rekan kerjanya dan menempati tempat tinggal sementara di lantai 5 gedung RSBK.

Recent Posts

Hardiknas 2024, PJN Minta Pemerintah Tingkatkan Kreatifitas Pelajar

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…

10 menit yang lalu

Hardiknas 2024, Menag: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Lanjutkan!

MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…

47 menit yang lalu

Pendidikan Bukan Hanya soal Pengetahuan tapi Penanaman Nilai-nilai Moral dan Spiritual

MONITOR - Pendidikan bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai moral dan…

1 jam yang lalu

May Day 2024, Netty: Penguasa Jangan Hanya Berdiri di Sisi Pengusaha

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan pemerintah harus memberi ruang…

1 jam yang lalu

Menteri Basuki Targetkan Bendungan Meniting NTB Selesai pada Agustus 2024

MONITOR, Lombok Barat - Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan…

3 jam yang lalu

Majalah dan Website Jadi Andalan Keterbukaan Informasi, Pertamina Grup Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen terhadap keterbukaan informasi publik melalui publikasi di berbagai saluran…

4 jam yang lalu