PARLEMEN

Covid19 Dapat Akibatkan Disintegrasi Bangsa, Presiden Diminta Buat Aturan Holistic

MONITOR, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Achmad Dimyati Natakusumah mengingatkan agar Presiden Jokowi segera melakukan evaluasi serius terkait penanganan Covid-19 secara menyeluruh dan terpadu.

Pasalnya, sambung dia, bila melihat dari penanganannya saat ini banyak aturan dan himbauan pemerintah pusat dan daerah yang membingungkan masyarakat, termasuk pelaksana dilevel bawah yang ditagih dan dituntut masyarakat karena informasi yang didapat seolah-olah semua mendapatkan bantuan.

“Kenyataannya tidak semudah yang diinformasikan, karena banyak prasyarat yang harus dimiliki untuk mendapatkan itu semua, semua menyampaikan dengan menggampangkan bantuan-bantuan tersebut yang tidak dipikirkan budget impact-nya,” kata Dimyati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (29/4).

“Karena semua mengeluarkan aturan, himbauan dan statements yang berbeda-beda sehingga penanganannya tidak terstruktur dan sistematis, dan ini mengakibatkan persoalan besar dilapangan yang memunculkan saling menyalahkan dan saling curiga,” tambahnya.

Ia pun mengingatkan, bila sistem kordinasi ini tidak diperbaiki secara baik, dikhawatirkan akan menimbulkan disintegrasi bangsa di tengah masyarakat.

“Yang ujungnya akan ada problem baru terhadap keutuhan NKRI, maka harus diwaspadai karena Covid-19 mengakibatkan disintegrasi bangsa,” paparnya.

Dalam kesempatannya itu, Dimyati pun berharap Presiden Jokowi segera mengambil inisiasi membuat aturan Perpres yang holistically dalam penanganan Covid-19, dan aturan pelaksananya hanya lembaga/gugus tugas atau apa namanya yang ditetapkan dalam peraturan tersebut.

” Didalam aturan tersebut yang diamanahkan dibuat dan menindaklanjuti Perpres yang telah dibuat, sehingga dilevel bawah tidak terjadi kebingungan, dan pelaksanaanya dapat segera tuntas secara masif terstruktur dan sistematis.”

“Kepada Kementerian dan lembaga agar berkordinasi kepada lembaga yang dibuat oleh peraturan tersebut, sehingga lebih fokus dan efisien, efektif dalam perencanaan pembiayaan dan penanganan serta pengawasannya,” tandasnya.

Recent Posts

Kemenperin Percepat Transformasi Industri 4.0 Lewat Kolaborasi Global

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempercepat transformasi industri nasional menuju era industri 4.0 yang berbasis…

1 jam yang lalu

Jelang Hari Guru, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Lulus PPG

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 101.786 guru madrasah dan guru Pendidikan Agama di…

3 jam yang lalu

Kemenperin Apresiasi Ekspansi PT Citra Terus Makmur, Bukti Nyata Kekuatan Industri TPT Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra…

3 jam yang lalu

PBNU Ingatkan Pendakwah Wajib Jaga Akhlak dan Martabat Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…

4 jam yang lalu

Wamenag Tanggapi Video Viral Gus Elham Cium Anak Kecil, Tidak Pantas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…

6 jam yang lalu

Dosen UIN Jakarta Tegaskan Moderasi Beragama Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

6 jam yang lalu