PERTANIAN

Berikan Layanan Online, TTIC Yogyakarta Alami Kenaikan Permintaan Bahan Pangan

MONITOR, Yogyakarta – Pasar Mitra Tani/Toko Tani Indonesia Center (TTIC) DI Yogyakarta mengalami kenaikan permintan bahan pangan di bulan Ramadhan hingga 3 – 4 kali lipat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, Arofa Noor Indriani.

Kenaikan ini diakui tidak saja karena momentum bulan Ramadhan, tetapi juga adanya inovasi layanan belanja di TTIC Yogyakarta yang menghadirkan layanan belanja online di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat menjaga jarak dan tinggal di rumah.

“TTIC kami bermitra dengan Gojek melalui fitur GoShop dan aplikasi belanja lokal bernama Titipku. Terobosan ini telah meningkatkan omset penjualan 3-4 kali lipat dibandingkan sebelumnya,” kata Arofa, Sabtu (25/4/2020).

Ditambahkan Arofa, selain menggalakkan penjualan daring, TTIC DIY juga melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) untuk mendukung ketersediaan pangan di bulan puasa dan di tengah pandemi Covid-19.

“TTIC melakukan GPM berkeliling wilayah DI Yogyakarta agar masyarakat mampu mengakses bahan pangan berkualitas dan terjangkau, tentunya memperhatikan SOP pelayanan konsumen di tengah pendemi Covid 19 ini,” beber Arofa.

Bahan pangan yang disediakan TTIC antara lain beras, gula pasir, minyak, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, telur ayam dan berbagai olahan daging ayam seperti nuget, sosis,dan abon.

Suparmi, salah satu pembeli di GPM TTIC mengaku sangat terbantu, karena bisa membeli beras dengan harga terjangkau,

“Saya senang belanja di sini karena harganya murah, saya bisa dapat beras harga 8.800 rupiah/kg dengan kualitas yang baik padahal di toko biasanya dijual dengan harga 9.500/kg,” ungkapnya.

Tidak kurang dari 47 Gapoktan yang memasok bahan pangan ke TTIC DI Yogyakarta dan juga terdapat 200 TTI di kabupaten/kota. Dengan memotong rantai distribusi pangan pokok strategis melalui Pasar Mitra Tani/TTI, harga akan lebih terjangkau di masyarakat dan stabilisasi harga pangan strategis terutama beras akan tetap terjaga.

Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi me-launching GPM serentak di 34 Provinsi yang dipusatkan di Pasar Mitra Tani/TTIC Pasar Minggu, Senin (20/4/2020).

“Kami gerakkan seluruh pasar mitra tani di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi pasar/gelar pasar murah (GPM). GPM ini dilaksanakan secara intensif sampai mendekati lebaran. Karena sebagian daerah diberlakukan PSBB, maka kegiatan GPM di pusatkan di Pasar Mitra Tani/TTIC di masing-masing provinsi dengan SOP physical distancing,” ujar Agung Hendriadi.

Untuk itu, tambah Agung, pihaknya telah bekerja sama dengan para pengusaha dan jasa distributor pangan seperti Gojek yang penandatanganannya disaksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (3/4/2020) lalu.

“Ini semua bentuk komitmen pemerintah untuk mempermudah akses pangan masyarakat, terlebih di saat suasana seperti ini,” pungkas Agung.

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

8 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

9 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

9 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

10 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

10 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

17 jam yang lalu