Presiden Joko Widodo/ Instagram
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengaaku telah menerima surat pengunduran diri Andi Taufan Garuda Putra dari posisi Staf Khusus Presiden. Diketahui, Andi Taufan sebelumnya terseret polemik ihwal menyurati camat seluruh Indonesia terkait kerjasama penanganan Covid-19.
“Saya telah menerima keputusan pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dari jabatan mereka sebagai Staf Khusus Presiden. Dan saya memahami keputusan itu,” ujar Jokowi dalam laman tertulisnya yang dilansir MONITOR, Jumat (24/4).
Selama bekerja di Istana, Jokowi mengungkapkan Andi Taufan dan Belva Devara sangat banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbaagai pelayanan publik. Jokowi pun mengakui, kedua mantan stafsusnya itu sangat cerdas dan punya prestasi yang baik.
“Belva Devara dan Andi Taufan adalah anak-anak muda yang cerdas, memiliki reputasi, serta prestasi yang sangat baik,” ungkap Jokowi.
“Selama menjalankan tugasnya bersama staf khusus lain, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif,” terangnya.
Kendati tidak lagi bekerja di lingkaran Istana, Jokowi percaya keduanya akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil.
MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…