BERITA

Selama Jadi Stafsus, Jokowi Akui Andi Taufan dan Belva Banyak Beri Masukan Inovatif

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengaaku telah menerima surat pengunduran diri Andi Taufan Garuda Putra dari posisi Staf Khusus Presiden. Diketahui, Andi Taufan sebelumnya terseret polemik ihwal menyurati camat seluruh Indonesia terkait kerjasama penanganan Covid-19.

“Saya telah menerima keputusan pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dari jabatan mereka sebagai Staf Khusus Presiden. Dan saya memahami keputusan itu,” ujar Jokowi dalam laman tertulisnya yang dilansir MONITOR, Jumat (24/4).

Selama bekerja di Istana, Jokowi mengungkapkan Andi Taufan dan Belva Devara sangat banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbaagai pelayanan publik. Jokowi pun mengakui, kedua mantan stafsusnya itu sangat cerdas dan punya prestasi yang baik.

“Belva Devara dan Andi Taufan adalah anak-anak muda yang cerdas, memiliki reputasi, serta prestasi yang sangat baik,” ungkap Jokowi.

“Selama menjalankan tugasnya bersama staf khusus lain, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif,” terangnya.

Kendati tidak lagi bekerja di lingkaran Istana, Jokowi percaya keduanya akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil.

Recent Posts

Kemenag dan BRIN Rumuskan Kebijakan Optimalisasi Program Bantuan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi…

6 menit yang lalu

Pameran KIP 2025 Resmi Ditutup, Inilah Daftar Badan Publik Penerima Penghargaan

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta,…

7 jam yang lalu

Kemenag Raih Penghargaan Badan Publik Terfavorit 2025 di Ajang Information Transparency Award

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…

8 jam yang lalu

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

11 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

11 jam yang lalu

Petani Keluhkan Harga Garam, Prof Rokhmin: Insya Allah, Teknologi dari KKP Jadi Solusi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri melakukan pertemuan hangat bersama…

12 jam yang lalu