Rabu, 24 April, 2024

Ikuti Jejak Belva, Andi Taufan Mundur dari Stafsus Presiden

MONITOR, Jakarta – Desakan yang digulirkan publik terhadap para Staf Khusus Presiden rupanya memicu Andi Taufan Garuda Putra untuk mundur.

Ya, usai Adamas Belva Devara pamit, kini Andi Taufan juga mengikuti langkah Belva mundur dari posisinya sebagai Staf Khusus Presiden. Ia mengaku sudah mengajukan permohonan tersebut dan disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

“Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden,” ujar Andi Taufan dalam suratnya, Jumat (24/4).

CEO Amartha Mikro Fintek (Amartha) ini mengaku pengunduran dirinya dari jabatan Stafsus karena ia ingin fokus mengabdi secara penuh di bidang pemberdayaan masyarakat lainnya, terutama di sektor usaha mikro dan kecil.

- Advertisement -

“Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil,” terangnya.

Sebelumnya, Andi Taufan sebelumnya ramai digunjingkan publik lantaran menyurati camat se-Indonesia. Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu dikeluarkan pada 1 April 2020. Dalam surat itu disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), yang akan berpartisipasi dalam menjalankan program relawan desa lawan COVID-19 di Sulawesi dan Sumatera. Andi Taufan sendiri diketahui sebagai pendiri dan CEO Amartha.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER