Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, William Yani menyebut bahwa data pembagian bantuan sosial (bansos) sembako oleh Pemprov DKI bermasalah.
“Soal data penerima (bansos), memang Jakarta ini masalah. Jujur, sejak awal saya sampaikan data menjadi masalah,” kata Yani, di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Sehingga, lanjut Yani pendistribusian sembako ke warga DKI selama status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak tepat sasaran.
Artinya, orang yang seharusnya tidak dapat, akhirnya dapat,” tegasnya.
Dengan begitu, mantan anggota DPRD DKI ini meminta kepada Pemprov DKI untuk mengevaluasi ihwal penyaluran sembako bagi warga miskin tersebut.
“Ini kan baru tahap pertama, tahap kedua nanti bisa direvisi, hal-hal yang kurang tepat bisa dievaluasi untuk berikutnya,” ucapnya.
Diketahui, hingga kemarin, Pemprov DKI mengkonfirmasi telah mendistribusikan sebanyak 88.942 paket sembako kepada warga terdampak COVID-19.
Bansos itu telah disalurkan di 26 Kelurahan di wilayah Jakarta yaitu Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Target penerima sembako sendiri sebanyak 1,2 juta keluarga yang bermukim di ibu kota. Program ini bersumber dari realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…