BERITA

Gerindra Instruksikan Kadernya Turun Lapangan Awasi Pembagian Bansos

MONITOR, Jakarta – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik, menginstruksikan kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta dan semua pengurus DPC, PAC dan ranting agar turun ke lapangan untuk mengawasi langsung proses pembagian bantuan sosial (bansos) selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Saya kira ini saat yang tepat untuk kader Gerindra turun ke tengah-tengah masyarakat untuk mengawasi langsung proses pendistribusian Bansos ini agar tepat sasaran,” ujar Taufik melalui sambungan telponnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, dirinya mengeluarkan instruksi tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, banyak laporan yang diterimanya ada warga yang dikategorikan mampu tapi mendapat bansos juga.

“Ini yang gak boleh terjadi. Bansos diberikan hanya untuk orang tak mampu. Makanya saya intruksikan kader Gerindra awasi penyaluran Bansos ini,” tegasnya.

Dikatakan Taufik, saat ini ada dua bansos yang diterima warga Jakarta. Pertama, bansos yang diberikan dari Pemerintah Pusat dan Kedua adalah Bansos yang diberikan oleh Pemprov DKI.

“Soal ini masyarakat pun harus tahu, kalau mereka menerima bansos dari Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI. Bansos dari Pemerintah Pusat penyalurannya melalui Kementrian Sosial (Kemensos) sedangkan dari Pemprov DKI melalui RT dan RW,” terang Taufik.

Oleh karenanya, kata Taufik, kehadiran kader Gerindra dalam mengawasi pendistribusian Bansos ini tidak sekedar mengawasi saja. Tapi juga harus dapat memberi pemahaman juga kepada warga Jakarta, bahwa mereka tak hanya mendapat bantuan dari Pemprov DKI melainkan dari Pemerintah Pusat juga.

Sementara itu, terkait pelaksanaan bansos pada masa PSBB, sejak 9 April 2020, Pemprov DKI telah mendistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak COVID-19.

Pada Minggu (19/4), bansos didistribusikan di 14 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Total paket yang didistribusikan sebanyak 100.323 paket. Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Adapun bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini.

Target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta.

Recent Posts

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

2 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

2 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

3 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

7 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

9 jam yang lalu

Rayakan Idul Adha, Kurban Bermanfaat dan Berdampak!

MONITOR, Jakarta - Umat Islam merayakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah, sehari setelah jemaah haji…

10 jam yang lalu