Selasa, 16 April, 2024

Imbas Covid-19, Mendikbud Didesak Perhatikan Nasib Guru Ekskul

MONITOR, Jakarta – Koordinator Lembaga Kaki Publik, Wahyudin, mengatakan bahwa dampak pandemi di dunia pendidikan tidak hanya memperhatikan nasib para guru reguler, tetapi juga tenaga pendidik ekstrakulikuler (Ekskul).

Hal itu menyusul dengan adanya kebijakan para siswa untuk sekolah melalui rumah masing-masing secara daring atau online.

“Kami memperhatikan bahwa dana BOS tetap dicairkan bagi guru-guru reguler, tapi kenapa sekolah tidak memberikan juga kepada guru ekskul di sekolah? Padahal, pandemi covid-19 sangat berdampak bagi guru-guru ekskul yang mengandalkan pendapatannya untuk menghidupi keluarganya,” kata Wahyudin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (16/4).

Di sisi lain, imbuh dia, guru ekskul selalu memberikan prestasi dan mengembangkan bakat serta potensi siswa, tapi kenapa ketika wabah datang, mereka seperti di isolasi tanpa adanya perhatian apapun.

- Advertisement -

“Mereka dipinggirkan dan disingkirkan, padahal dana bos yang juga haknya sebagai guru ekskul tetap diberikan, tapi ada oknum-oknum sekolah yang menahannya dengan beragam alasan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mendesak agar Menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) menerbitkan kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dalam pengelolaanya pun harus berlandaskan pada keadilan yang menyeluruh, sehingga dapat dirasakan bagi semua,” sebut dia.

“Jangan hanya prestasi yang telah diberikan oleh guru ekskul yang hanya dimanfaatkan oleh sekolah untuk peningkatan penilaian, tapi haknya pun juga mesti diberikan,” pungkas Wahyudin.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER