Selasa, 23 April, 2024

DPD Usulkan Makam Khusus Bagi Tenaga Medis Corona yang Wafat

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin meminta agar masyarakat untuk tetap bersatu dan bahu membahu dalam memerangi penyebaran virus Corona, di Indonesia. Terlepas, dari adanya perdebatan di media sosial (Medsos), apakah wabah Wuhan, China ini murni merupakan gejalan alamiah atau by design.

Yang terpenting, sambung dia, dalam menghadapi situasi seperti ini adalah saatnya semua elemen bangsa untuk bersatu.

“Tingkatkan solidaritas meskipun kita renggangkan komunitas. Kita tingkatkan ikatan batin meskipun kita kurangi silahturahim. Dan sembari kita bergandengan tangan dan bersatu melawan virus corona, kita juga mempersiapkan diri untuk cepat bangkit karena kita semua harus yakin ini semua akan cepat berlalu,” kata Sultan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).

Dalam kesempatannya itu, ia mengutip seorang penulis, ‘orang hebat dan kuat itu bukan karena dia tidak pernah jatuh. Tapi seberapa cepat dia bangkit setelah jatuh’. Dan ini, imbuh dia, juga berlaku untuk pemerintah dan suatu bangsa.

- Advertisement -

“Pemerintah dan kita semua sedang diuji, kita tidak boleh terpuruk. Kita harus cepat bangkit menjadi bangsa yang kuat. Pemerintah telah menetapkan landasan-landasan, program-program untuk menangani virus ini dan menghadapi dampak yang ditimbulkan atas wabah ini,” sebut dia.

“Mari kita support bersama dengan peran dan posisi masing-masing. Karena pada kondisi seperti sekarang ini, tentunya pemerintah saja tidak akan sanggup tanpa didukung oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Ia pun menyerukan dalam kondisi seperti hari ini, untuk mengilangkan perbedaan politik dan kepentingan dengan menyatukan tekad. Tekad untuk menghentikan laju penyebaran Covid 19 dan mempercepat Bangsa ini mengatasi dampak sosial ekonomi dari wabah corona.

“Sebagai renungan, jika kita semua sepakat ini adalah situasi perang dan corona adalah musuh bersama, berarti semua juga sepakat para tenaga medis, perawat dan dokter adalah para pejuang dan pahlawan,”ucapnya.

“Jika dianggap sebagai perang, alangkah baiknya kita menempatkan para tenaga medis yang gugur dalam menjalankan tugas mulia ini, kita hormati sebagai pahlawan kesehatan dan kita makamkan di makam pahlawan,” imbuh dia.

Atau setidaknya, lanjut Sultan, di tempat pemakaman khusus untuk Pahlawan Kesehatan ini. “Yang nantinya, pemakaman khusus ini kita jadikan monument/memorial untuk mengingkatkan betapa gigihnya para Pahlawan Kesehatan kita dalam menyelamatkan masyarakat lebih mereka utamakan dibandingkan dengan keselamatan dirinya,” terangnya.

Selain itu, masih kata Sultan, monumen/memorial ini juga kelak untuk mengingatkan kepada kita semua, bagaimana cara bersikap terhadap suatu wabah.

“Dan betapa solidaritas, gotong royong, persatuan dan kesatuan perlu terus kita pupuk sebagai bekal abadi kita sebagai bangsa yang besar,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER