JATENG-YOGYAKARTA

Bumi Intan Pari Karanganyar Surplus Beras 47 Ribu Ton

MONITOR, Karanganyar – Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah disamping sebagai daerah destinasi pariwisata memiliki potensi produksi dan penyediaan komoditas padi, palawija, hortikultura peternanakan, dan perkebunan.

Bulan April sampai Mei menjadi puncak panen raya di beberapa kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

Dari 17 kecamatan yg ada di Kabupaten Karanganyar, menurut Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Siti Masyaroh, kontribusi yang terbesar luas panen padi periode tersebut ada di Kecamatan Kebakkramat, Mojogedang dan Tasikmadu.

“Di tiga kecamatan tersebut, memang selama ini menjadi sentra produksi padi di Karanganyar,” ujarnya.

Data empiris total luas panen padi periode Januari – Mei 2020 mencapai 19.783 Ha dengan produksi sebesar 129.855 ton atau setara dengan beras 81.809 ton. “Produksi tahun ini menurut saya cukup fantatis, alhamdulillah tidak ada kendala meskipun saat ini ada wabah Covid 19,” tutur Siti Maysaroh.

Namun demikian Siti juga mengingatkan petani untuk tetap berhati-hati selama bekerja di sawah.

Ia bertekad mewujudkan kondisi surplus beras di daerah ini sehingga seluruh kebutuhan konsumsi masyarakat dapat terpenuhi dan bahkan sebagai pensuplai beras untuk daerah lain.

Di tempat berbeda Warjito Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kementerian Pertanian mengapresiasi hasil produksi padi Kabupaten Karanganyar.

“Yang saya tahu secara hitungan di Karanganyar memang sudah surplus, sekitar 47 ribu ton, dan itu bisa untuk menyangga wilayah lainnya apalagi kan kabupaten ini berbatasan dengan kota Solo yang hampir tidak ada lahan sawahnya.

Sebagai informasi dengan jumlah penduduk sebesar 925.431 jiwa dalam periode bulan Januari – Mei 2020 membutuhkan beras sebanyak 34.164 ton, dengan demikian wilayah ini mengalami surplus 47.645 ton.

Kementerian Pertanian setiap tahunnya selalu memberi dukungan untuk program peningkatan produksi padi. Diungkapkan Warjito sudah ada beberapa alokasi bantuan seperti alsintan pasca panen, pompa air, benih dan lain sebagainya sebagai wujud dukungan wilayah mencapai swasembada beras berkelanjutan.

Kami bekerja sesuai arahan Bapak Mentan SYL. Bahwa kita harus mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 jiwa.

Titut Suwarsih, Kepala BPP/Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Tasikmadu membenarkan bahwa panen kali ini cukup menggembirakan.

Hitungannya total luas panen padi pada periode Januari – Mei 2020 mencapai 1.929 Ha dengan produksi 13.166 ton atau setara beras sebesar 8.294 ton.

“Kami selalu turun ke lapangan menggerakan petani, prinsipnya tiada lahan yang tak tertanami padi dan tida lahan yang tak panen,” pungkasnya.

Recent Posts

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

1 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

2 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

5 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

6 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

7 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

9 jam yang lalu