Pusat perbelanjaan Ramayana di Depok (dok: istimewa)
MONITOR, Depok – Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) membuat anjlok penjualan pusat perbelanjaan Ramayana di City Plaza (Ciplaz) Depok. Pihak manajemen pun terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 87 orang karyawan.
“Kami mengalami penurunan drastic di penjualan, keputusan dari manajemen pusat untuk lakukan PHK sejak 5 April 2020 lalu,” ujar Store Manager City Plaza Depok, M Nukmal Amdar, di Kota Depok, Selasa (7/4/2020).
Sejak toko ditutup 6 April, penjualan menurun drastis. Manajemen memutuskan tetap melayani pembelian online, live chat dan aplikasi member, namun tetap tak sebanding dengan ongkos operasional.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Manto, telah berkoordinasi dengan manajemen Ramayana dan mendapat laporannya. “Manajemen Ramayana sudah melaporkan pengurangan karyawan dan melakukan penutupan sementara toko,” terangnya.
Menurut Manto, PHK karyawan Ramayana yang memiliki 24 cabang di Jabodetabek, berkaitan dengan mal yang tutup sehingga tidak dapat menutup biaya operasional dan penggajian karyawan.
“Pihak Ramayana akan memberikan pesangon kepada karyawan yang di PHK sesuai aturan dan kesepakatan. Kami akan melakukan mediasi jika ada permaslahan pembayaran pesangon,” jelasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…