MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyelenggarakan tes cepat atau Rapid Test virus Corona (Covid-19) sejak tanggal 25 Maret lalu di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas. Hingga Selasa (31/3), tercatat sebanyak 1.443 orang yang diperiksa.
“Jumlah yang telah menjalani rapid test di rumah sakit, Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) hingga hari ini sebanyak 1.443 orang. Dengan prioritas untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP), Orang Dalam Pengawasan (ODP), Tenaga Kesehatan, dan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT),” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Selasa (31/3).
Idris menjelaskan, sasaran prioritas tersebut diperiksa dengan memperhatikan ketersedian alat, khususnya Alat Pelindung Diri (APD). Hal itu penting dilakukan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Adapun hasil yang positif tercatat 40 orang, akan tetapi hasil ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk diagnosa pasti adanya virus Covid-19. Dari hasil PCR ini, baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak,” ujarnya.
Untuk diketahui, Berdasarkan data yang diperbarui melalui ccc-19.depok.go.id, hingga Selasa (31/03), jumlah kasus konfirmasi di Kota Depok sebanyak 43 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 10 orang dan pasien meninggal dunia 5 orang.
Kemudian, untuk PDP, terdapat sebanyak 330 orang. Dengan rincian, yang sudah ditangani sebanyak 38 orang dan 292 orang masih dalam pengawasan.
Selanjutnya, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.232 orang. Sebanyak 204 orang di antaranya telah ditangani dan 1.028 orang masih dalam pemantauan.
MONITOR, Jakarta - Mengingat luasan wilayah perairan Indonesia serta wilayah daratnya yang berbentuk pulau-pulau, maka…
MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan ke Jasa Marga Tollroad…
MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Charles Meikyansah menanggapi kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya peredaran uang…
MONITOR Jakarta - Dengan pengelolaan yang bijaksana sektor kelautan dan perikanan Indonesia tidak hanya dapat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR RI Ahmad Irawan menyoroti pernyataan Menteri Hukum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa perempuan tidak wajib dikhitan. Menurutnya, tidak…