PERTANIAN

Di Tengah Wabah Covid-19, Petani Klaten Siap Pasok 90 ribu ton Beras Sampai Mei 2020

MONITOR, Jakarta – Mengantisipasi efek dari penyebaran wabah covid-19 Kementerian Pertanian dan Pemerintah daerah melakukan langkah strategis untuk memenuhi ketersedian pangan dalam negeri. Meskipun aktivitas terhambat namun Pemerintah memastikan kecukupan pangan aman terpenuhi sampai bulan Ramadhan nanti. Hampir di seluruh wilayah saat ini sedang memasuki masa panen raya, tak terkecuali di Kabupaten Klaten Jawa Tengah

“Bulan Maret ini produksi padi kami sekitar 50.380 ton GKP (setara 31.236 ton beras), dan April Mei 2020 dipredikasi panen sebanyak 97.680 ton gabah (setara 60.562 ton beras)” ujar Widiyanti (Wiwit) Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten.

Selain padi ada beberapa komoditi yang akan panen seperti jagung sebanyak 19,20 ton, cabai rawit dan cabai besar masing-masing panen 1 ton dan 0,80 ton.Disamping itu juga akan panen bawang merah 0,30 ton pada bulan Mei.

Wiwit mengatakan selain memantau stok pangan pemda Klaten juga fokus menjaga Petani dan ASN DPKPP Kabupaten Klaten dari penyebaran penyakit Covid – 19. Antisipasi dilakukan dengan melakukan sosialisasi sejak awal Maret 2020 kepada ASN, Kelompok Tani, dan KTNA agar tidak mengadakan pertemuan rutin yang bersifat mengumpulkan banyak orang selama masa tanggap darurat.
Komunikasi antar anggota kelompok tani dan dengan PPL atau POPT – PHP bisa dengan media sosial.

Wiwit menekankan agar semua pihak dapat mematuhi anjuran pemerintah terkait wabah Covid 19. Untuk petani diharapkan bisa fokus terhadap pekerjaannya dengan memperhatikan “pola hidup bersih dan sehat”.

Kepada petani wiwit berpsean agar petani memanfaatkan aktifitas fisik yang dilakukan sebagai olahraga, berjemur disinar matahari untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan tak lupa mencuci tangan dan tubuh usai beraktifitas disawah saat kembali kerumah.

Senada dengan wiwit, Warjito Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kementan, mengatakan sesuai arahan Mentan SYL agar selalu menjaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun, melakukan social distancing dan ikuti anjuran pemerintah, dan para petani tetap semangat meningkatkan produksi guna memasok pangan secara cukup bagi penduduk.

Melihat data panen di kabupaten Klaten, Warjito memastikan pasokan pangan Kabupaten Klaten dan sekitarnya di tengah situasi pandemi Corona ini aman. Masyarakat dihimbau tidak perlu panik terkait ketersediaan pangan.

“Negeri kita ini negeri agraris, dan ini keunggulan kita dari negara-negara lain yang terdampak corona, terkait ketersediaan pangan” tutur nya. Tak lupa Warjito mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak khususnya petani yang bahu membahu bekerjasama mengatasi efek dari penyebaran wabah covid 19 ini.

Recent Posts

DPR Soroti Digitalisasi Pemerintah Desa, Usulkan Dashboard Besar Terintegrasi Semua Instansi

MONITOR, Jakarta -Komisi II DPR memberi catatan kritis atas program  digitalisasi pemerintahan desa. Program digitalisasi…

4 jam yang lalu

Rakernas BP4 2025, Menag Rekomendasikan 11 Strategi Mediasi untuk Tekan Angka Cerai

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar merekomendasikan 11 strategi mediasi yang dapat dijalankan…

6 jam yang lalu

DPR Tegaskan Perjuangan Paus Fransiskus Bagi Palestina Harus Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya…

6 jam yang lalu

Panen Demplot Bersama Petani, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

MONITOR, Indramayu - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong penerapan…

6 jam yang lalu

Kosmetik Berbahaya Marak di Pasaran, Puan: Perlindungan Konsumen Harus Dijamin

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan 16 item kosmetik yang terbukti…

10 jam yang lalu

Pasca Lebaran Roojai Catat Klaim Asuransi Mobil Melonjak, Apa Penyebabnya?

MONITOR, Jakarta - Lebaran selalu identik dengan mudik, tradisi tahunan yang membuat jutaan orang pulang…

10 jam yang lalu