MONITOR, Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP-FKDT) memtuskan untuk membatalkan Ujian Akhir Bertaraf Nasional (UABN) yang sedianya akan di gelar pada 13-16 April 2020.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran DPPFKDT Nomor:115/DPP-FKDT/III/2020 tanggal 28 Maret 2020 yang ditandatangani Lukman Hakim Ketua Umum DPP FKDT dan Muhammad Munthoi Sekjen.
Lukman Hakim mengatakan kita semua harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19. “Kendatipun UABN sangat penting bagi proses evaluasi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah, kita tunda bahkan batalkan demi kemanusiaan”, kata Lukman.
“Bagi daerah yang sudah mencetak soal ujian dan perangkat lainnya, maka pelaksanaan ujian bisa dilakukan setelah Pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 berakhir dan keadaan berjalan normal”, lanjutnya.
Terkait dengan kelulusan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah, Lukman menegaskan akan ditentukan berdasarkan nilai rapor, portofolio selama 5 semester dan penilaian lainnya. Langkah DPP FKDT diamini oleh DPW FKDT se-Indnesia dalam Rapat Koordinasi Nasional via zoom meeting, pada Kamis (26/3).
Langkah lain yang dilakukan DPP FKDT dalam sutuasi wabah covid-19 adalah proses belajar mengajar pada Madrasah Diniyah Takmiliyah untuk sementara dilakukan di rumah demi keamanan dan kesehatan para santri dan keluarganya, kata Ketua Umum IKA Walisongo Semarang ini.
Terkait dengan tidak dimungkinkannya pelaksanaan ujian semester untuk kenaikan kelas, Lukman menyarankan, ujian kenaikan kelas bisa dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya.
Dengan tegas DPP FKDT melarang segala bentuk kegiatan pengumpulan masa termasuk didalamnya kegiatan yang rutin dilaksanakan MDT pada akhir tahun ajaran seperti haflah ahirussanah, imtihan atau lailatul firoq.
Lukman Hakim meminta agar Jajaran DPW dan DPC FKDT untuk melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama dalam memerangi virus corona. “DPP FKDT juga meminta agar para kyai dan ustad Madrasah Diniyah Takmiliyah untuk mendawamkan doa istighasah, shalawat tibbil qulub dan qunut nazilah agar wabah corona segera Allah lenyapkan dari bumi nusantara”, pintanya.
Langkah DPP FKDT dalam mengadapi pademi covid-19 diamini oleh DPW FKDT se-Indonesia. “Kami mengikuti himbaun pemerintah untuk membatasi berkumpulnya banyak orang (social distancing), termasuk digelarnya UABN MDT, Ujian Semester dan kegiatan MDT lainnya”, kata Nur Syahid Ketua DPP FKDT Jawa Tengah.
Tidak kurang 27 DPW FKDT ikut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi Nasional melalui aplikasi zoom meeting. Hadir para Wakil Ketua Umum, Bendahara Umum, Para Ketua DPP dan sejumlah pengurus DPP FKDT lainnya.(RB)