MONITOR, Tulungagung – Tawaran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung untuk sebagian gedungnya dijadikan tempat isolasi dan rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19 disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
Hal tersebut ditunjukkan dengan dilaksanakannya peninjauan Rusunawa IAIN Tulungagung oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo pada Selasa siang (24/03/2020).
Rencananya ada dua gedung yang akan digunakan sebagai tempat isolasi dan rumah sakit darurat, yakni Gedung Ma’had Al Jamiah dan Rusunawa IAIN Tulungagung.
Sementara para penghuninya akan dipulangkan, karena kegiatan belajar mengajar di IAIN Tulungagung sementara dilakukan secara daring sebagaimana himbauan dari pemerintah pusat.
Dalam peninjauan tersebut Bupati Tulungagung bersama Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia dan perwakilan dari Kodim 0807/Tulungagung serta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak, Supriyanto.
Mereka melihat kondisi beberapa kamar yang ada di Rusunawa IAIN Tulungagung guna mempertimbangkan kelayakan gedung untuk dijadikan tempat isolasi dan rumah sakit darurat.
Di sela-sela acara tersebut kepada awak media Maryoto Birowo mengaku bahwa pihaknya sangat berterimakasih atas tawaran IAIN Tulungagung untuk sebagian gedungnya digunakan sebagai tempat isolasi dan rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.
Meskipun di Kabupaten Tulungagung ada beberapa rumah sakit swasta dan Puskesmas yang bisa digunakan, namun tawaran dari IAIN Tulungagung menjadi hal yang layak untuk ditindaklanjuti.
“Kita tahu ini menjelang hari raya dimana biasanya akan banyak tenaga kerja kita dari luar negeri akan pulang kampung,” kata Maryoto Birowo.
Maka dari itu tersedianya gedung di IAIN Tulungagung ini sangat penting untuk mengantisipasi hal tersebut, karena ada kemungkinan dari mereka perlu untuk dilakukan isolasi.
Ditanya mengenai alat-alat kesehatan yang dibutuhkan supaya Rusunawa tersebut bisa dijadikan sebagai tempat isolasi pasien dan rumah sakit darurat, Maryoto menyebutkan bahwa pihak RSUD akan menyiapkan segala kebutuhan tersebut.
Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, Supriyanto yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan alat-alat kesehatan yang diperlukan dalam waktu dekat.
“Kami akan siapkan secepatnya. Mungkin minggu depan kita upayakan sudah siap.” katanya.
Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa penawaran beberapa fasilitas tersebut adalah sebagai upaya untuk membantu penanggulangan wabah Covid-19 disamping membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19. Harapannya ini bisa meringankan beban pemerintah daerah dalam penanggulangan wabah tersebut.
“IAIN Tulungagung adalah ini milik negara. Jadi ketika negara membutuhkan dan jelas butuh pada kondisi seperti ini maka mau tidak mau IAIN Tulungagung harus menyiapkan diri sebagai lembaga pemerintah untuk bersama-sama masyarakat Tulungagung dan sekitarnya untuk berpartisipasi dalam penanggulangan wabah ini,” kata Rektor saat ditanya tentang landasan kebijakan tersebut.