Presidium IPW, Neta S Pane (net)
MONITOR, Jakarta – Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta Pane, mengapresiasi Kapolri Idham Aziz yang telah mengeluarkan maklumat agar jajarannya tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan massa, seperti imbauan Presiden Jokowi. Meski demikian, ia berharap agar maklumat tersebut ditindaklanjuti lebih tegas.
Neta mengatakan, Kapolri harus berani menindak tegas dan mencopot bawahannya yang bandel jika tetap melakukan kegiatan yang bersifat pengumpulan massa. Sebagaimana diketahui, dari data yang diperoleh IPW, ada dua kegiatan yang bersifat pengumpulan massa yang dilakukan pejabat Polri pasca imbauan Presiden.
“Pertama, Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan bagi bagi masker di Tanah Abang. Kedua, Kapolda Sulut melakukan kegiatan sepeda di Manado. IPW menunggu sanksi apa yang akan diberikan Kapolri kepada kedua pejabat kepolisian itu. Soalnya keduanya adalah figur penting, yang satu dekat dengan keluarga penguasa dan yang satu lagi adalah seniornya Kapolri. Pertanyaannya, beranikah Kapolri bertindak tegas pada mereka,” ujar Neta Pane, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3).
Seharusnya, setelah ada imbauan Presiden yang ditindaklanjuti oleh maklumat Kapolri, semua pihak, terutama jajaran Polri mampu menahan diri untuk melakukan pencitraan yang mengumpulkan massa agar virus Corona tidak makin menyebar.
Dengan adanya maklumat Kapolri, Neta meminta agar jajaran kepolisian mulai dari Polsek, polres, Polda, dan Mabes Polri aktif melakukan pendekatan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.
“Bagi masyarakat yang tetap nekat keluyuran ke kawasan kawasan terpapar virus Corona, polisi harus mampu mencegah dan mengingatkannya,” kata Neta.
Akan tetapi, kata Neta, jika jajaran kepolisian tidak patuh, seperti Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Kapolda Sulut, maka Kapolri harus memberikan sanksi yang tegas misalnya berupa pencopotan jabatan.
“Kapolri harus segera melakukan terapi kejut, segera mencopot anak buahnya yang bandel, yang tidak patuh pada imbauan Presiden maupun Maklumat Kapolri,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih hari ini, Senin (8/9/2025). Sejumlah…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mempertanyakan kurangnya persyaratan etika dalam proses…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka Program Management Trainee (MT) CPNS Formasi Tahun…
MONITOR, Jakarta - Kawasan Kepulauan Madura yang bergabung dengan pengelolaan provinsi Jawa Timur sampai saat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…
MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…