Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik (dok: Asep Saefuddin/ Monitor)
MONITOR, Jakarta – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik tak terima Pemilihan Wakil Gubernur (Pilwagub) ditunda. Alasannya, dirinya tidak menerima pemberitahuan penundaan tersebut.
“Saya belum tahu kalau ada penundaan pemilihan Wagub DKI, karena saya tidak paraf surat itu,”ungkap Taufik kepada MONITOR melalui pesan singkatnya.
Menurut Taufik dengan tak menandatangani surat penundaan pemilihan Wagub tersebut, dirinya tak mengetahui kalau pemilihan Wagub ditunda.
“Mekanismenya kalau ada surat ke luar seperti ini harusnya semua pimpinan dewan paraf, Nah ini saya belum paraf tuh,”tegasnya.
Dengan demikian, kata Taufik dirinya tidak mengakui kalau ada surat penundaan pemilihan wagub.
“Suratnya mana, Gak ada surat itu dan enggak pernah sampai ke para pimpinan,”pungkasnya.
Seperti diketahui, usulan Fraksi Nasdem DPRD DKI yang meminta Pemilihan Wakil Gubernur (Pilwagub) DKI ditunda karena wabah COVID 19, akhirnya diamini Ketua DPPD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Ya, dalam rapat Badan Musyawarah DPRD DKI hari ini, Jumat (17/), para wakil rakyat Jakarta ini sepakat Pilwagub DKI yang seharusnya digelar 23 Maret ditunda.
“Seharusnya rapat paripurna pemilihan Wagub digelar Senin, 23 Maret, namun melihat kondisi yang kurang kondusif dan pencegahan penyebaran COVID 19 maka paripurna pemilihan Wagub DKI kita tunda dulu,”ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah kuota tangkapan tiga jenis tuna…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan agar para jemaah haji Indonesia tidak bersikap…
MONITOR, Blitar - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri forum diskusi kelompok parlemen negara-negara yang…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 165.466 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…