BERITA

Dampak Kebijakan WFH, NasDem Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Pekerja Lapangan

MONITOR, Jakarta – Kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah sudah diikuti sejumlah perusahaan dan instansi di Ibu Kota. Kendati demikian, kebijakan ini rupanya belum menyentuh atau memikirkan para pekerja lapangan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino. Ia mengatakan, Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk ikut memperhatikan nasib para pekerja lapangan yang berdampak dari kebijakan tersebut.

“Saya kira ketika kebijakan WFH dikeluarkan, pemerintah seharusnya sudah memikirkan bagaimana nasib para pekerja lapangan yang memang mengandalkan pendapatan sehari-harinya bersumber dari kerjaannya di lapangan,” ujar Wibi Andrin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/3).

Menurutnya, kebijakan WFH mungkin bisa diterima dengan lapang dada bahkan sukacita oleh para pekerja kantoran yang memang pendapatannya sudah jelas, bahkan dijamin oleh negara. Berbalik dengan mereka yang mengandalkan penghasilan dari kerjanya di lapangan.

“Kebijakan WFH ini saya kira bakal sukses berjalan apabila pemerintah memang memperhatikan masyarakat kecil. Mereka itu kan mengandalkan pendapatannya dari lapangan. Kalau tidak ada, maka keluarga mereka mau makan apa?” tanya Wibi.

Untuk itu, dirinya mendesak pemerintah turut serta memperhatikan hal tersebut. Ia mengingatkan, jangan hanya memikirkan para pekerja kantoran saja.

“Jadi harus ada solusi konkrit untuk masyarakat yang terdapat kebijakan itu. Kalau tidak ada berarti pemerintah tidak serius untuk melindungi rakyatnya,” tegasnya.

Sebab, lanjut Wibi, kebutuhan hidup masyarakat juga harus diperhatikan. Kalau tidak, apa yang mau dikonsumsi oleh masyarakat.

“Jangan cuma fokus membatasi dong. Tapi juga fokus bagaimana agar tetap terpenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat,” tegasnya

“Memangnya mereka mau makan apa? Pemerintah harus membuat kebijakan juga untuk sembako murah. Itu yang sangat dibutuhkan buat para pekerja di lapangan yang penghasilannya berdampak karena kebijakan WFH ini,” tambahnya.

Recent Posts

Tidak Ingin Ada PHK di Indofarma, Wamen Noel: Saya Bukan Malaikat, Ayo Kita Berjuang

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…

2 jam yang lalu

Berdampak Sosial, Pertamina Eco RunFest 2024 Salurkan Donasi Kemanusiaan Untuk Palestina

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…

3 jam yang lalu

Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah Ajak Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina

MONITOR, Makkah - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengajak ribuan jemaah umrah untuk mendoakan Indonesia.…

6 jam yang lalu

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 resmi berlangsung pagi ini di Istora Senayan Jakarta…

6 jam yang lalu

Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Minta Seluruh APK Diturunkan

MONITOR, Minahasa - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengingatkan tanggal 24 November 2024 sudah memasuki…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Penghargaan Emas dalam Ajang SNI Award 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi dengan meraih Penghargaan Emas…

13 jam yang lalu