Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (dok: Kompas)
MONITOR, Jakarta – Pemerintah memastikan kontestasi Pilkada Serentak 2020 pada bulan September mendatang tetap dilaksanakan, meskipun wabah virus Corona mengganggu sejumlah sektor di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga menekankan bahwa dampak Corona tidak akan menghalangi penyelenggaraan Pilkada serentak.
Menanggapi sikap pemerintah, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengingatkan bahwa keselamatan dan jiwa manusia tidak bisa diabaikan begitu saja. Ia mengusulkan agar Pilkada ditunda.
“Keselamatan dan jiwa manusia tak boleh diabaikan, karena Pilkada bisa menunggu,” ujar Titi Anggraini dalam keterangannya di laman Twitter.
Usulan tersebut pun diamini oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Ia sepakat jika ajang kontestasi Pilkada Serentak 2020 ini ditunda.
Menurutnya, tidak ada yang lebih penting dipikirkan saat ini kecuali keselamatan dan jiwa manusia.
“Setuju pilkada ditunda. Tak ada yg lebih penting untuk dipikirkan sekarang kecuali keselamatan dan jiwa manusia,” tegas Dosen FISIP UIN Jakarta ini, Rabu (18/3).
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 10 titik baru Kota Wakaf pada 2025. Hal…
MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membuka secara resmi Penataran Penerangan Terintegrasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendukung industri jasa laundry untuk…
MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui Revisi Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa…
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 tokoh bangsa…