SOSIAL

Cegah Corona, Tim DMC Dompet Dhuafa Turut Seterilkan Fasilitas Umum

MONITOR, Jakarta – Juru bicara pemerintah untuk virus corona Achmad Yurianto mengatakan pada Minggu (15/03), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 117 orang. Jumlah ini bertambah menjadi 21 orang dari hari sebelumnya yaitu 96 kasus. Artinya virus tersebut sudah semakin meluas.

“Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah,” kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu. (15/03).

“Melonjaknya permintaan dan kebutuhan hand sanitizer hingga desinfektan di tengah masyarakat, menyebabkan sebagian besar masyarakat belum mendapatkan pencegahan dari maraknya virus Corona (Covid-19), hal ini membuat tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa tergerak malam ini (Minggu, 15/03) untuk merespon secara cepat dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum, salah satunya di Masjid Al Jihad, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan”, ujar drg. Imam Rulyawan MARS., sebagai Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa.

“Kami harap dengan kehadiran tim DMC membuat ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengantisipasi hingga pencegahan merebaknya virus Corona (Covid-19) di tengah masyarakat Indonesia. Terutama fasilitas umum yang sering digunakan oleh masyarakat baik beribadah maupun aktivitas lainnya. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, jika ada hal yang penting terkait pencegahan virus Corona (Covid-19), masyarakat dapat menghubungi pusat informasi atau Corona Center dengan layanan Call Center Siaga Dompet Dhuafa di nomor 0811 16 17 101. Selain hal itu Dompet Dhuafa menyiapkan unit khusus dan program-program pengendalian kasus Covid-19 dengan melibatkan Rumah Sakit-Rumah Sakit Dompet Dhuafa ”, lanjut drg. Imam Rulyawan.

Sebelumnya Dompet Dhuafa sudah menyarankan kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kebersihan serta mencuci tangan, dengan cuci tangan yang bersih dan benar, kuman, bakteri dan virus yang ada di tangan tidak akan masuk tubuh. Tentu dengan metode cuci tangan yang benar dengan mencuci tangan lima waktu. Sehingga masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi virus Corona atau Covid-19 bahkan memborong hand sanitizer dari toko-toko sehingga keberadaannya jadi langka.

Recent Posts

Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Mampu Layani 63 Ribu Kendaraan pada Periode Libur Lebaran 2025

MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…

35 menit yang lalu

Kementan dan Dinas Respon Cepat Tangani Antraks di Gunung Kidul, Vaksinasi Disiapkan Jelang Idul Adha

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…

2 jam yang lalu

Kementan Dorong Investasi Susu melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of…

3 jam yang lalu

Baru Distingsi Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif

MONITOR, Semarang - Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor…

3 jam yang lalu

198.727 Jemaah Haji Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

MONITOR, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M terus…

3 jam yang lalu

Dukung Program Pemerintah di Bidang Kesehatan, Hutama Karya Resmi Bangun RSUD Tafaeri Nias Utara

MONITOR, Nias - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi memulai pembangunan RSUD Tafaeri di…

4 jam yang lalu