PARLEMEN

Soal IKN, Politikus Demokrat Minta Jokowi Tak Kesampingkan Peran Putra Daerah

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk peka dan arif terhadap aspirasi yang disampaikan masyarakat, terutama terkait dengan calon kepala badan otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Pasalnya, dari empat calon kepala otorita yang disampaikan Presiden tidak ada satupun putra ataupun tokoh dari daerah Kalimantan Timur (Kaltim).

Demikian disampaikan Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kaltim, Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima Monitor, Minggu (8/3).

“Jokowi tidak boleh tutup mata dan telinga mengenai aspirasi masyarakat Kaltim terkait IKN. Jokowi harus arif dan bijaksana,” kata Irwan.

Dikatakan dia, masyarakat Kaltim sangat antusias menerima perencanaan pemindahan Ibu Kota, dan menginginkan proses tersebut berjalan lancar. 

Akan tetapi, di sisi lain politikus Demokrat itu mengingatkan agar setiap proses pemindahan tidak mengandung benih ketidakadilan dan otoritarianisme. 

“Kearifan dan kebijaksanaan Jokowi sebagai Presiden menjadi kunci kemajuan dan kedamaian IKN nanti. Sehingga, pelibatan putra-putri terbaik Kaltim menjadi hal wajib yang harus diakomodir dalam badan otorita jika ingin proses pemindahannya berjalan sukses,” ujar anggota Komisi V DPR itu.

Bagaimanapun, lanjut dia, Sumber Daya Manusia (SDM) strategis nasional otomatis harus hijrah ke IKN. Atas dasar itulah, Irwan menilai pelibatan SDM lokal harus dilakukan sejak awal dalam peran-peran sentral agar tidak seperti saudara-saudara di Betawi yang terpinggirkan di DKI Jakarta.

“Saya mohon Pak Jokowi menjadikan ini pertimbangan prioritas. Jangan mengulang sejarah pahit dengan mengabaikan kearifan lokal dan keresahan hati masyarakat Kaltim. Saya yakin pak Jokowi arif dan bijaksana,”pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi telah menyampaikan setidaknya ada empat nama kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, 

 Keempat nama itu, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyana dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

4 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

5 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

5 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

6 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

6 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

13 jam yang lalu