BERITA

Bangun Waduk di Daerah Penyangga, DPRD DKI: Pemprov Harus Berani Kasih Subsidi

MONITOR, Jakarta – Guna mengatasi banjir di Jakarta, pembangunan waduk atau embung di tiga wilayah penyangga harus segera direalisasikan. Ketiga wilayah penyangga tersebut adalah Kota/Kabupaten Bogor dan Kota Depok.

Hal demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, dalam acara Simposium Nasional Banjir & Management Penanggulangan Bencana Kemitraan Pemerintah dan Korps Alumni KNPI di Marc Hotel Passer Baroe, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/).

“Agar pembangunan embung atau waduk ini jalan, Pemprov DKI harus berani memberikan subsidi kepada tiga wilayah tersebut,” ujarnya.

Menurut Taufik, memberikan subsidi kepada daerah penyangga untuk membangun waduk perlu dilakukan. Mengingat, APBD dari daerah penyangga kecil dan tidak akan cukup untuk membangun waduk yang mana biaya pembebasan lahannya saja sudah tinggi.

“Jadi sangat mustahil, kalau tidak disubsidi pembangun waduk akan jalan,” tegasnya.

Lebih lanjut M Taufik menambahkan, bencana banjir di Jakarta awal Januari hingga Februari 2020 karena tiga hal yakni banjir kiriman dari hulu, Cianjur, Bogor dan Depok. Kemudian hujan lokal yang intensitasnya tinggi mencapai 377 mililiter dan air laut pasang (Rob).

“Jangan saling menyalahkan. Ada yang menyalahkan Gubernur DKI Anies Baswedan, ada menyalahkan pemerintah pusat. Tetapi yang penting bahwa penanganan bencana banjir tidak bisa parsial harus terintegrasi mau dengan naturalisasi dan normalisasi sungai harus segera dilakukan agar banjir di Ibu Kota bisa dikurangi,” terangnya.

Ketua DPD I Partai Gerindra ini menambahkan, bahwa banjir di Jakarta tidak bisa menyalahkan Anies. Sebab, 13 sungai yang mengalir di lima wilayah DKI itu kewenangannya ada di pemerintah pusat.

“Kami minta kepada pemerintah pusat untuk memberikan kewenangan kepada Pemprov DKI untuk mengeruk 13 sungai karena Pemprov DKI punya kepentingan masalah ini,” katanya.

Ditempat yang sama, Direktur Bina Operasional Kementerian Perkerjaan Umum & Perumahan Rakyat Agung S menyatakan bahwa banjir itu masalah yang harus ditangani secara terpadu.

“Tidak bisa ditangani oleh pemerintahan saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, juga budaya membuang sampah secara sembarangan harus dihentikan,” kata Agung.

Tampil sebagai pembicara dalam simposium nasional ini, Ketua Badan Kesbangpol DKI Taufan Bakrie mewakili Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua KADIN Jakarta Pusat RH Victor Aritonang, dan sejumlah nara sumber lain.

Recent Posts

UIN Ar-Raniry Aceh Dorong Penguatan Peran Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional

MONITOR, Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menegaskan komitmennya memperkuat eksistensi…

41 menit yang lalu

Bakamla Jemput Empat Nelayan RI di Perbatasan Laut Indonesia–Malaysia

MONITOR, Batam - Empat nelayan asal Batam akhirnya kembali ke tanah air setelah sebelumnya diamankan…

2 jam yang lalu

Rafi Ahmad Ingatkan Peserta Kongres Rohis Kedepankan Ilmu Rohani dan Adab

MONITOR, Jakarta - Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni sekaligus artis…

9 jam yang lalu

DPR: Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Proyek LINE Project Banten Harus Jadi Prioritas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyoroti soal aspek ketenagakerjaan…

10 jam yang lalu

Menko PMK: Dari Pesantren Lahir Semangat Hubbul Wathon Minal Iman

MONITOR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa…

10 jam yang lalu

Pesantren Jadi Pilar Kebangkitan Bangsa Karena Telah Lahirkan Santri Berilmu dan Berakhlak

MONITOR, Jakarta - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar menegaskan bahwa…

11 jam yang lalu